Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran Tesla di gim Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) Mobile versi 1.5 Mission Ignition diperkirakan membuat para gamers lebih membuka mata terhadap teknologi mobil listrik. Mungkinkah hal ini mampu memperluas pasar perusahaan milik Elon Musk tersebut?
Sejak awal Juli 2021, Tencent dan Tesla telah mengumumkan bakal berkolaborasi dalam pembaruan versi 1.5. Edisi kali ini membuat para pemain dan penggemar gim bergenre battle royale tersebut dapat menikmati konten eksklusif yang berhubungan dengan Tesla.
“Kecanggihan yang terpancar dari brand Tesla menjadikannya mitra yang sempurna untuk PUBG Mobile,” ujar Jenny Zhuang, PUBG Mobile Marketing Manager SEA lewat siaran pers yang dikutip, Minggu (11/7/2021).
Dia menuturkan bahwa kemitraan PUBG Mobile dengan Tesla dapat membawa kolaborasi lintas batas ke tahap yang lebih tinggi. Dengan demikian, hal ini dapat membawa lebih banyak elemen dan antusiasme pada gim tersebut.
Dalam pembaruan versi 1.5 PUBG Mobile, para pemain kini dapat membangun dan mengendarai Tesla Model Y. Tidak hanya itu, para pemain juga bisa mengaktifkan model autopilot di mobil listrik tersebut.
Versi terbaru dari PUBG ini turut menampilkan pabrik Tesla, yakni Gigafactory di peta Erangel. Para pemain dapat mengaktifkan semua jalur perakitan di Gigafactory untuk memulai proses merakit mobil dan membangun kendaraan Tesla Model Y.
Baca Juga
Selain itu, mode Mission Ignition membuat peta Erangel memiliki sejumlah pembaruan teknologi secara menyeluruh. Setengah dari wilayah itu akan memiliki lift, bangunan, dan platform bergerak lainnya.
Kehadiran Tesla di gim ini tentu tidak datang dari ruang hampa. Meski tidak memberikan komentar resmi, masuknya Tesla di gim PUBG sepertinya memiliki misi untuk memperkenalkan lebih jauh soal teknologi listrik secara virtual.
Berdasarkan laporan dari Business of Apps, total pengguna aktif harian gim PUBG Mobile sampai dengan akhir 2020 berjumlah 30 juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Adapun, total kumulatif pengunduh gim ini mencapai 730 juta pengguna pada Juni 2020.
Jumlah itu tentu menjadi ceruk yang menggiurkan bagi Tesla untuk memperluas cakupan pasarnya secara global, setelah pada kuartal II/2021 perusahaan besutan Elon Musk ini berhasil memecahkan rekor pengiriman 201.250 unit mobil listrik ke seluruh dunia.
Pada periode yang sama, Tesla juga memecahkan rekor produksi dengan 206.421 unit mobil listrik. Kendati demikian, rekor pengiriman ini masih meleset dari perkiraan Wall Street.
Dilansir The Verge, dari 206.421 kendaraan yang diproduksi, mayoritas merupakan Model 3 dan Model Y. Tak hanya itu, perusahaan ini memproduksi 2.340 Model S dan Model X.