Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mei 2021, Penjualan Sepeda Motor Anjlok 46,1 Persen

Kendati mengalami penurunan bulanan cukup dalam pada Mei 2021, AISI memperkirakan pasar sepeda motor domestik tahun ini akan meningkat dibandingkan dengan 2020.
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta sebelum pandemi Covid-19, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam
Suasana di salah satu pabrik perakitan motor di Jakarta sebelum pandemi Covid-19, Rabu (1/8/2018). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan sepeda motor nasional pada bulan Mei 2021 mengalami merosot cukup dalam atau sebesar 46,1 persen secara bulanan. 

"Penjualan sepeda motor di bulan Mei tercatat hanya sebesar 254.710 unit. Pencapaian ini memang turun signifikan bila dibandingkan bulan sebelumnya," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman kepada Tempo, Jumat, (25/6/2021).

Adapun penyebab turunnya penjualan di Mei ini dikarenakan adanya sejumlah pembatasan aktivitas masyarakat di tengah situasi pandemi. Kemudian juga terdapat hari raya Lebaran pada bulan lalu.

"Faktor utama penurunan ini karena hari kerja efektif yang jauh lebih sedikit dari bulan-bulan lain. Kami berharap bulan-bulan berikutnya terjadi peningkatan," ujar Loman.

AISI memperkirakan pasar sepeda motor domestik akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan sepeda motor di dalam negeri hingga akhir tahun ini diprediksi mencapai 4,3 juta unit hingga 4,6 juta unit.

Ketua Bidang Niaga AISI Sigit Kumala menjelaskan kondisi pasar roda dua saat ini sudah mulai membaik dibandingkan dengan periode awal pandemi yang kala itu sempat menyentuh angka penjualan 21 ribuan pada bulan Mei 2020.

"Kami yakin beberapa program pemulihan ekonomi dan program vaksinasi massal dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan daya beli konsumen, serta berdampak positif pertumbuhan penjualan sepeda motor tahun ini,” ucapnya.

Kendati demikian, penjualan sepeda motor nasional secara akumulasi, sepanjang Januari–Mei, naik 17,8 persen secara tahunan. 

"Secara keseluruhan kami harapkan penjualan secara domestik dapat tumbuh 20-25 persen dan ekspor dapat tumbuh 10 persen dari pencapaian tahun lalu," kata Loman.

Loman berharap situasi pandami Covid-19 saat ini bisa segera ditangani, mengingat pemerintah telah memulai program vaksinasi massal. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan dan daya beli konsumen, sehingga bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper