Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontras Dengan Toyota, Honda "All In" Soal Mobil Listrik

Menurut analis jika Chief Executive Officer Honda Toshihiro Mibe berhasil, akan memberikan perbedaan sangat signifikan terhadap tren mobil listrik dunia.
Mobil listrik prototipe Honda yang memiliki tampilan SUV. /Honda
Mobil listrik prototipe Honda yang memiliki tampilan SUV. /Honda

Bisnis.com, JAKARTA — Honda Motor Co. menjadi pembuat mobil Jepang pertama yang memiliki target ambisius soal mobil listrik. Perusahaan telah menyatakan secara terbuka akan menghentikan penjualan mobil bertenaga bensin pada 2040.

"Ini target yang sangat berani," kata Yachiyo Tanaka, analis di perusahaan riset otomotif Fourin, mengutip Bloomber, Rabu (23/6/2021).

Menurut Tanaka jika Chief Executive Officer Honda Toshihiro Mibe bisa melakukannya, akan memberikan perbedaan sangat signifikan terhadap tren mobil listrik dunia.

Adapun Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah berjanji untuk mencapai kondisi netral karbon pada 2050 dan perusahaan  yang menjadi pionir akan mendapatkan keuntungan dalam menangkap pangsa pasar. Namun perlu dicatat penetrasi mobil listrik di Negeri Sakura sangat kecil atau hanya 1 persen dibandingkan dengan total populasi kendaraan bermotor.

Angka tersebut jauh di bawah China, yakni sekitar 6 persen. China pun telah menjadi pasar terbesar mobil listrik, di mana hampir separuh penjualan mobil listrik di dunia berada di sana. 

Meski penetrasi mobil listrik masih terbilang kecil, penjualan global diperkirakan akan meningkat tajam secara konsisten. Pada 2025 diperkirakan mobil listrik akan melonjak 14 juta unit dibandingkan 3,1 juta unit pada 2020, menurut BloombergNEF. 

Honda, yang memperoleh sekitar 56 persen pendapatan dari Amerika Utara dan sekitar seperempat dari Asia selain Jepang, telah mulai menyelaraskan diri. Pada tahun lalu perusahaan membuat perjanjian untuk menggunakan teknologi baterai General Motors Co.

Sementara itu Toyota Motor Corp. memilih jalan berbeda. Hingga 30 tahun ke depan, pabrikan mobil terbesar di dunia ini akan mengisi pasar dengan pilihan mobil energi baru terbarukan, bukan hanya mobil listrik, tetapi juga hibrida dan fuel-cell vehicles.

“Terlalu dini untuk berkonsentrasi pada satu opsi,” kata Direktur Toyota Shigeki Terashi, menanggapi pertanyaan investor tentang mengapa produsen mobil terbesar di dunia itu mengambil rute elektrifikasi yang berbeda dari Honda Motor Co. yang menargetkan semua penjualan kendaraan listrik pada tahun 2040.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper