Bisnis.com, JAKARTA — Berkendara dengan sepeda motor menjadi satu pilihan untuk melibas kemacetan jalan di kota besar, seperti DKI Jakarta.
Bermodal dimensi yang jauh lebih kecil dari mobil, sepeda motor mampu bergerak lincah dan mudah menyalip kendaraan lain. Namun, ukuran tersebut ternyata menjadi satu hal yang perlu diwaspadai pengendara roda dua.
Motor kerap kali tidak terlihat pada area tertentu mobil atau kendaraan lebih besa lain seperti truk. Hal itu karena mobil hingga truk memiliki satu area buta atau blind spot.
Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky mengatakan pengendara sepeda motor harus memahami hal tersebut untuk menekan potensi celaka.
“Sehingga, tanpa sadar pengendara sepeda motor berada pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika berkendara,” ujar Lucky dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (9/6/2021).
Secara singkat, blind spot merupakan “titik buta” kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara dan spion standar kendaraan. Untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat “titik buta” tersebut, berikut tips untuk mengantisipasinya:
1. Pahami dan ketahui area blind spot kendaraan kita dan juga kendaraan lain dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu memprediksi bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika berkendara.
2. Pastikan area blind spot secara visual dengan melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan. Alternatif lainnya, dapat memasang spion tambahan untuk meminimalkan area blind spot.
3. Fokus mata dan pendengaran saat berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Hindari mendengarkan musik dengan headset saat berkendara, serta hindari penggunaan knalpot tidak standar karena berpotensi menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara.
4. Selalu memposisikan kendaraan di area luar blind spot kendaraan lain agar terlihat.
5. Bunyikan klakson atau lampu untuk melakukan konfirmasi kepada pengguna jalan lain bahwa apabila kita berada pada area blind spot dan segera keluar dari area tersebut.
6. Menggunakan perlengkapan berkendara yang terlihat, sehingga tidak mudah terabaikan oleh kendaraan lain.
7. Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara.
Lucky mengatakan bahwa semakin besar suatu kendaraan, maka titik buta saat berkendara akan semakin luas.
"Selain memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan cari aman dalam berkendara sehingga meminimalisir resiko kecelakaan,” kata Lucky.