Bisnis.com, JAKARTA — Kendaraan roda dua listrik buatan mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL) kembali diuji coba di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat dengan hasil yang membanggakan setelah mengalami berbagai perbaikan.
Kepala pusat Studi Kendaraan Motor Listrik UBL Sujono mengungkapkan bahwa pada sesi pengujian yang pertama pada Januari 2021, masih ditemukan kendala.
Untuk mengatasi ini semua, pihaknya melakukan sejumlah pengembangan dari sektor kaki-kaki seperti gear set, suspensi, ban, dan swing arm untuk alasan performa.
"BL-SEV01 kembali kami riset di Laboratorium Fakultas Teknik Elektro Universitas Budi Luhur untuk disempurnakan selama 2 bulan Lebih, khususnya di sektor Kaki-kaki, dan akhirnya siap diuji kembali di Sirkuit Sentul Internasional Bogor," kata Sujono melalui keterangan resminya, Rabu (21/4/2021).
Dalam sesi pengujian yang kedua pada 13 April dengan lokasi dan pembalap yang sama, motor listrik yang diberi nama BL-SEV01 diuji sebanyak 10 putaran dan hasilnya performa meningkat jauh jika dibandingkan dengan uji berkendara pertama pada awal 2021.
"Saya merasa lebih percaya diri karena motor listrik BL-SEVO1 lebih mumpuni di test ride kedua ini. Handling BL-SEV01 meningkat drastis dan stabil, khususnya kemampuan melewati tikungan lebih stabil untuk dibawa rebah," kata Galih
Usai melintasi 10 putaran, BL-SEV01 yang menggendong motor listrik BLDC 96 volt dengan tenaga mencapai 16 kW, serta didukung baterai 48Ah dan controller 96 volt 200 amper langsung masuk ke pit stop untuk melakukan pengecekan kondisi dan performa baterai, dan hasilnya tidak ditemukan masalah apapun serta performa lebih baik dibandingkan pengujian tahap awal dengan top speed BL-SEV01 dari 100 km/jam menjadi 135 km/jam.
"Daya tahan, performa, serta kemampuan baterai yang ada sekarang sudah memenuhi standar minimal sebuah kendaraan motor sport listrik yang mampu bertahan di lintasan balap dengan kecepatan maksimal hingga 135 km/jam," kata Sujono.
Dia juga megatakan bahwa UBL akan terus berbenah untuk lebih menyempurnakan performa dari motor listrik buatan mahasiswanya, agar ke depannya dapat melintasi lebuh banyak putaran di lintasan balap.
"Kami berencana untuk meningkatkan baterai sehingga memiliki daya tahan yang lebih baik dan mampu melewati banyak putaran lagi di sirkuit," ucap Sujono.