Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi menyudahi perjalanan dari Honda Jazz, yang selama belasan tahun terakhir mewarnai hidup anak muda Indonesia.
Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy mengatakan bahwa untuk saat ini perusahaan tidak lagi memproduksi mobil hatchback tersebut dan menggantinya dengan Honda City Hatchback RS.
“Sekarang, kami tidak produksi lagi [Honda Jazz]. Jadi, pengiriman Honda Jazz terakhir bulan lalu,” kata Billy, di sela-sela peluncuran City Hatchback RS, Rabu (3/3/2021).
Dia menuturkan bahwa stok Honda Jazz di diler saat ini sekitar 300 unit. Oleh karena itu, bagi pencinta model tersebut, dapat segera memesannya ke diler terdekat. “Kalau yang pencinta Jazz, buru-buru saja dipesan, sebelum harganya naik,” ucapnya.
Kendati tak lagi diproduksi, perusahaan menjamin layanan purnajual akan tetap tersedia untuk seluruh Honda Jazz, yang telah dipasarkan di Indonesia. oleh sebab itu, konsumen ataupun calon konsumen Honda Jazz tak perlu khawatir soal layanan aftersales.
Mengutip laman resmi Honda Indonesia, Jazz ditawarkan dalam empat tipe, yakni Jazz M/T dengan harga Rp255 juta, Jazz CVT Rp265,5 juta, Jazz RS M/T Rp288 juta, dan Jazz RS CVT dibanderol Rp298,5 juta.
Harga mobil tersebut adalah on the road Jakarta dan untuk kepemilikan mobil pertama. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Semua tipe Honda Jazz dibekali mesin yang sama, yakni 1.5 L SOHC silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW dengan suplai bahan bakar PGM-FI, yang diklaim sanggup menghadirkan performa impresif dan bertenaga.
Selain memberikan performa unggul, Jazz juga terkenal irit bahan bakar berkat penerapan teknologi Drive by Wire. Ini menghasilkan kontrol buka tutup throttle valve untuk akselerasi yang lebih presisi, tetapi tetap irit bahan bakar.
Adapun, untuk Jazz bertransmisi otomatis mengusung mesin CVT lengkap dengan Earth Dream Technology, yang diklaim mampu menghasilkan perpindahan transmisi lebih halus.
Mobil dengan sasaran pasar generasi muda ini juga memiliki sasis yang kuat dan rigid. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut, sementara suspensi belakang memakai H-Shape Torsion Beam. Adapun, keamananya dibekali dual SRS kantong udara.