Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPnBM 0 Persen 1 Maret, Cek Harga Toyota, Rush hingga Brio

Berikut harga mobil Toyota Avanza, Honda Brio, hingga Toyota Rush saat pembebasan PPnBM per 1 Maret 2021.
Diler menampilkan mobil baru. /JIBI-Nurul Hidayat
Diler menampilkan mobil baru. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Sebentar lagi pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil tertentu akan berlaku. PPnBM nol persen ini berlaku mulai Maret 2021 hingga Mei 2021 dan akan memengaruhi harga mobil baru. 

Selanjutnya, Juni-November 2021 PPnBM akan diberikan potongan harga secara bertahap. Kemudian pada Juni-Agustus konsumen otomotif akan mendapatkan potongan PPnBM sebesar 50 persen dan September-November 25 persen.

Relaksasi PPnBM untuk mendorong industri otomotif ini berlaku untuk mobil penumpang 4x2, termasuk sedan dengan kubikasi mesin kurang dari 1.500cc yang diproduksi di dalam negeri. 

Dengan demikian pembebasan dan diskon PPnBM akan berlaku untuk mobil-mobil penguasa pasar otomotif Indonesia, seperti Honda Brio, Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Toyota Rush, hingga Suzuki Ertiga.

Selain itu, dengan ketentuan tersebut, diperkirakan Toyota Yaris, Honda Jazz, dan Toyota Vios juga akan masuk dalam daftar.

Toyota Vios saat ini satu-satunya sedan berkubikasi kurang dari 1.500cc dan diproduksi di dalam negeri dengan menggunakan tingkat komponen lokal yang tinggi. Sementara itu saat ini pengenaan PPnBM terhadap produk otomotif berdasarkan kubikasi mesin dan jenis kendaraan masih berlaku. 

Mobil penumpang, selain sedan, dengan sistem 1 gardan penggerak atau 4x2 dengan kubikasi mesin 1.500cc dikenakan PPnBM 10 persen. Selanjutnya mobil dengan kubikasi mesin 1.500cc hingga 2.500cc dikenakan pajak barang mewah 20 persen. 

Sementara itu PPnBM sedan atau staion wagon dengan kubikasi mesin 1.500cc sebesar 30 persen. Selanjutnya sedan dengan kubikasi mesin 1.500cc hingga 3.000 cc kena tarif PPnBM 40 persen. PPnBM paling mahal dikenakan kepada mobil dengan kubikasi mesin lebih dari 3.000cc, yakni 125 persen.

PPnBM tersebut dihitung dari harga dasar sebelum pajak atau nilai jual kendaraan bermotor (NJKB).

Adapun berikut daftar lengkap perkiraan harga mobil-mobil yang masuk kriteria pembebasan PPnBM:

Honda Brio RS
Harga: Rp188,5 juta 
Tanpa PPnBM: Rp170 juta

Toyota Yaris 
Harga: Rp257,7 juta – Rp304,25 juta
Tanpa PPnBM: Rp239 juta – 273 juta

Honda Jazz 
Harga: Rp255 juta – Rp298,5 juta
Tanpa PPnBM: 229 juta – Rp267 juta

Toyota Avanza
Harga: Rp200,2 – Rp231,250 juta
Tanpa PPnBm: Rp180 juta – Rp208 juta

Suzuki Ertiga
Harga: Rp 210,5 juta – Rp254,5 juta
Tanpa PPnBM: Rp189,45 juta – Rp 229,05 juta

Mitsubishi Xpander
Harga: Rp221,4 juta – Rp 278,9 juta
Tanpa PPnBm: Rp199,26 juta – Rp 251,01 juta

Daihatsu Xenia
Harga: Rp196,75 juta – Rp240,65 juta
Tanpa PPnBm: Rp 177,075 juta – Rp216,585 juta

Honda Mobilio
Harga: Rp207,5 juta – Rp 252,5 juta
Tanpa PPnBM: Rp 186,75 juta – Rp 227,25 juta

Toyota Rush
Harga: Rp257,7 juta – Rp279,1 juta
Tanpa PPnBM: Rp231,930 juta – Rp 251,19 juta

Daihatsu Terios
Harga:Rp 214,45 juta – Rp 269,050 juta
Tanpa PPnBM: Rp193,005 juta – Rp 242,145 juta

Honda BR-V
Harga: Rp253,5 juta – Rp296 juta
Tanpa PPnBM: Rp228,15 juta – Rp266,4 juta

Suzuki XL7
Harga: Rp236,5 juta – Rp273,5 juta
Tanpa PPnBM: Rp212,850 juta – Rp246,15 juta

Mitsubishi Xpander Cross
Harga: Rp 276,5 juta – Rp299,5 juta
Tanpa PPnBM: Rp248,85 juta – Rp269,55 juta

Toyota Vios
Harga: Rp311,9 juta – Rp346,85 juta
Tanpa PPnBM: Rp261 juta – Rp296 juta


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper