Bisnis.com, JAKARTA - Shell Indonesia tengah mencari mitra bisnis pengelola SPBU di Surabaya dan Medan dengan modal Rp500 juta. Dalam program ini, mitra dapat mengoperasikan sampai dengan tiga SPBU Shell dengan investasi terjangkau dan estimasi jangka waktu pengembalian modal kompetitif.
Peluang bisnis SPBU Shell di Surabaya dan Medan merupakan program kemitraan Company Owned Dealer Operated (CODO), yang mana mitra hanya perlu menyediakan modal awal Rp500 juta, dan tidak perlu memiliki modal tanah, bangunan, dan peralatan.
Shell akan meminjamkan aset berupa SPBU yang sudah dibangun dan siap dikelola oleh para mitranya. Kelengkapan infrastruktur ini juga mencakup bisnis penunjang di SPBU yang akan dijalankan juga oleh mitra seperti convenience store, kedai kopi, dan bengkel.
“Kami melihat program Shell yang memberi peluang bagi mitra untuk menjalankan bisnis SPBU ini merupakan win-win solution, karena kami bisa bermitra dengan pengusaha terbaik di daerah masing-masing dan mereka mendapatkan kesempatan menjadi pengusaha bisnis SPBU,” ujar Sari Rachmi, Retail Business Optimization Manager Shell Indonesia, dalam keterangan pers, Rabu (17/2/2021).
Selain model Rp500 juta, Shell juga mensyaratkan WNI berumur 30-50 tahun. Program kemitraan ini sejalan dengan semangat Shell Indonesia untuk terus mengembangkan jangkauan bisnis SPBU-nya di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara,
Program Shell CODO sudah berjalan selama 15 tahun di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sejauh ini, Shell telah bekerjasama dengan 45 Mitra untuk mengelola 121 SPBU di provinsi-provinsi tersebut.
Baca Juga
Bernardus Bayuardi, salah satu mitra Shell, mengatakan telah bergabung menjadi mitra Shell CODO sejak 15 tahun lalu. Saat ini, ia mengelola tiga SPBU di Jakarta.
“Awalnya, saya pikir memulai bisnis SPBU perlu modal yang besar. Ternyata Shell punya model bisnis yang memungkinkan saya untuk jadi pengusaha SPBU dengan modal awal Rp500 juta.”
Peluang bisnis SPBU di masa pandemi menunjukkan potensi menjanjikan. Bisnis SPBU mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan awal pandemi karena tetap menjadi kebutuhan pokok masyarakat untuk beraktivitas.
Berdasarkan riset McKinsey pada September 2020, sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia khawatir sementara 26% lainnya agak khawatir untuk menggunakan transportasi umum. Oleh karena itu masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi atau mampu untuk membeli kendaraan pribadi memilih beralih dari transportasi umum.