Bisnis.com, JAKARTA – Selain memproduksi kendaraan elektrifikasi berbasis baterai, pabrik baru Hyundai yang saat ini sedang dibangun di Cikarang, Jawa Barat, juga akan membuat lini kendaraan bermesin konvensional.
“Untuk produksi mobil konvensional, Hyundai berencana memproduksi sport utility vehicle [SUV] kompak dan multipurpose vehicle [MPV] kompak,” ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur kepada Bisnis pada Rabu (20/1/2021).
Makmur menuturkan bahwa selain mobil konvensional, perusahaan juga berkomitmen mengembangkan ekosistem mobil listrik di Tanah Air. Hal ini diyakini perusahaan sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengubah tren industri otomotif menuju elektrifikasi.
Terkait dengan model yang bakal diproduksi, Makmur menyatakan hal tersebut masih terus dijajaki oleh perusahaan. Dia pun memastikan bahwa Hyundai akan menyiapkan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Tentunya, kami akan menyiapkan produk-produk inovatif untuk memberikan solusi mobilitas pintar dan pengalaman berkendara yang menyenangkan,” kata Makmur.
Sejauh ini, Hyundai telah meluncurkan dua model kendaraan listriknya ke Indonesia, yakni Ioniq Electric dan Kona Electric, pada awal November tahun lalu.
Baca Juga
Ioniq EV diketahui memiliki harga jual senilai Rp624,8 juta untuk varian Prime dan Rp664,8 juta untuk varian Signature. Sementara itu, Kona EV dibanderol Rp674,8 juta. Kedua model ini ditawarkan dalam empat pilihan warna.
Hyundai Ioniq dibekali baterai lithium-ion polymer 38,3 kWh dengan keluaran maksimum 100 kW atau setara 134 tenaga kuda dengan torsi 295 Nm. Mobil ini dibekali motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) dengan penggerak roda depan (2WD).
Asupan tenaga instan dari motor listrik ke roda membuat mobil ini memiliki akselerasi yang cepat dan digeber hingga kecepatan puncak 165 kilometer per jam. Hyundai membekali tiga mode berkendara untuk Ioniq EV yakni Eco, Normal, dan Sport.
Sementara itu, Kona EV merupakan mobil listrik jenis sport utility vehicle (SUV) yang bermain di segmen subkompak. Versi bensinnya sudah dijual di Indonesia sejak 2020.
SUV ini merupakan salah satu mobil listrik Hyundai yang populer di Eropa. Mobil ini memiliki dua varian, dengan baterai 42 kWh dan 64 kWh. Varian 42 kWh memiliki daya jangkau sejauh 255 km dan akselerasi 0—100 km per jam dalam 9,9 detik.