Bisnis.com, JAKARTA — Saat membeli motor bekas, baik di dealer maupun lewat perorangan, umumnya penjual akan menjanjikan performa motor yang siap jalan dan suku cadang yang masih layak pakai.
Bahkan, beberapa dari penjual ada yang berani mengklaim jika kondisi motornya hampir setara dengan yang baru. Namun, tidak semua komponen tersebut benar-benar siap pakai.
Menurut penjelasan dari Suzuki, konsumen harus melakukan pemeriksaan secara detail sebelum semuanya terlambat. Berikut tiga komponen yang sebaiknya diganti setelah membeli motor bekas:
- Busi
Komponen ini harganya tergolong murah, tapi berpengaruh besar pada performa motor. Namun, anehnya, banyak orang yang justru lebih suka mengakali busi dengan cara mencuci, mengatur ulang kerenggangan bagian ground, dan elektrodanya.
Untuk sementara, cara ini memang efektif untuk memaksimalkan sistem pengapian. Namun, kondisi ini tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itu, segera ganti busi dengan yang baru.
- Oli
Beberapa penjual terkadang akan mengganti oli dengan yang baru. Namun, kualitas oli harus dipertanyakan. Jangan sampai oli itu dicampur dengan stempet atau gemuk.
Jika Anda bisa membedakan oli berkualitas dan oli oplosan, periksa bagian ini dan pastikan oli yang digunakan berkualitas. Akan tetapi, jika Anda tidak bisa membedakannya, sebaiknya ganti langsung oli motor dengan merek oli terbaik.
- Kampas Rem
Saat membeli motor bekas, biasanya pembeli hanya fokus kepada fungsi rem saja. Namun, sangat jarang mereka memperhatikan kondisi kampasnya. Padahal, kampas merupakan bagian terpenting dari sistem pengereman dan harus diperhatikan dengan serius.