Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beijing-Washington Tegang, Ekspor Tesla Made in China Melenggang

Meski ada ketegangan hubungan antara Beijing dan Washington, bisnis pabrikan Amerika Serikat di China tetap melenggang. Bulan ini, Tesla Inc akan mengekspor sedan listrik Model 3 buatan China ke lebih dari 10 negara Eropa.
Tesla Model 3 tengah diproduksi di pabrik Shanghai, China, 7 Januari 2020. -Reuters
Tesla Model 3 tengah diproduksi di pabrik Shanghai, China, 7 Januari 2020. -Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Meski ada ketegangan hubungan antara Beijing dan Washington, bisnis pabrikan Amerika Serikat di China tetap melenggang. Bulan ini, Tesla Inc akan mengekspor sedan listrik Model 3 buatan China ke lebih dari 10 negara Eropa.

Tesla akan mengirimkan mobil dari pabrik Gigafactory Shanghai ke Jerman, Prancis, Italia, dan Swiss, seperti dilaporkan Reuters yang dikutip Antara, Senin (19/10/2020).

Model 3 diproduksi di Giga Shanghai atau Gigafactory. Produk rakitan awal Model 3 dikirim pertama kali pada Desember 2019, hanya setahun setelah penilaian lokasi Gigafactory pada Desember 2018.

Saat ini, pabrik ini memproduksi 3.000 kendaraan per pekan, dan telah merencanakan untuk sepenuhnya melokalkan rantai pasokan Cina pada akhir tahun ini. Pabrik ini juga akan memproduksi Model Y yang dijadwalkan mulai pengiriman pada Januari 2021.

Tesla sempat menutup Giga Shanghai sejak libur Tahun Baru Imlek lantaran penyebaran wabah virus corona (Covid - 19). Akan tetapi, saat ini telah mengoperasikan fasilitas perakitan sedan Model 3.

BMW, salah satu kompetitor Tesla di segmen mobil listrik juga mulai mengirimkan BMW iX3 buatan pabrik Shenyang, China, ke sejumlah negara Eropa.

Kendati ada ketegangan antara Beijing dan Washington, bisnis Tesla di China justru meningkat, dimulai dengan membuat pabrik di Shanghai hingga ekspor ke Eropa.

"Dukungan dari pemerintah China terhadap industri, perusahaan lokal yang inovatif dan pelanggan peka terhadap teknologi baru, menjadikan China pasar terbaik untuk kendaraan listrik," kata Tesla.

Tesla akan memperluas produksi mobil, pengisian daya dan jaringan penjualan di China.

Perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu menjual lebih dari 11.000 sedan Model 3 di China pada bulan lalu. Mereka juga memperluas kapasitas produksi di pabrik Shanghai guna membuat Tesla Model Y.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper