Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi Motors akan menghentikan produksi hatchback kompak i-MiEV pada Maret 20211. Mobil ini merupakan kendaraan listrik pertama di dunia yang dipasarkan untuk umum.
Seperti yang diberitakan Autostat, Rabu (23/9/2020), alasan penghentian tersebut disebabkan oleh rendah realisasi penjualan model serta krisis yang melanda Mitsubishi, sehingga perusahaan berkeinginan memangkas biaya.
Selain itu, Mitsubishi Motors juga tengah mengembangkan kendaraan listrik terbaru dengan dukungan mitranya, Nissan.
i-MiEV memulai debutnya pada 2009 dan menjadi kendaraan listrik produksi massal pertama di dunia. Mobil ini dilengkapi dengan motor listrik 63 hp. Memiliki jarak tempuh 160 km dengan sekali pengisian baterai. Mobil ini juga diproduksi dengan merek Peugeot dan Citroen.
Sejak dipasarkan, total penjualan i-MiEV tercatat sebanyak 50.000 unit. Jumlah ini termasuk yang dirilis dengan merek Prancis sebagai bagian dari kerja sama.
Keberhasilan i-MiEV di pasaran terkendala oleh tingginya harga jual. Di beberapa negara, mobil ini dibanderol mencapai US$40.000 – US$50.000. Kurangnya fasilitas stasiun pengisian daya juga menjadi penyebab.
Baca Juga
Kendati demikian, kehadiran i-MiEV setidaknya telah menetapkan arah perkembangan industri otomotif selama satu dekade ke depan.
Di Indonesia, i-MiEV menjadi mobil listrik pertama yang memiliki kelengkapan surat-surat. Menurut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta, Mitsubishi i-MiEV masuk kategori kendaraan bahan bakar dan silinder listrik 658 cc.
Data tersebut juga mengungkap status pajak dari keduanya masih berlaku, yakni senilai Rp12,453 juta sedangkan nilai jual Rp593 juta.