Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor berhasil menunjukkan kepemimpinannya dalam mobilitas listrik ketika tiga kendaraan Kona Electric mencetak rekor jangkauan baru.
Selama misi jarak tempuh 3 hari, SUV subkompak elektrik murni masing-masing menempuh jarak 1.018,7, 1.024,1 dan 1.026,0 kilometer (km), melebihi target 1.000 km dengan sekali pengisian baterai.
Setiap jarak juga mewakili rekor dalam hal kapasitas baterai 64 kWh, karena angka konsumsi daya 6,28, 6,25 dan 6,24 kWh per 100 km jauh di bawah nilai standar 14,7 kWh per 100 km yang ditentukan oleh Prosedur Uji Kendaraan Ringan Harmonisasi Seluruh Dunia. (WLTP).
“Misi ini telah membuktikan bahwa Kona Electric kami menawarkan performa listrik, efisiensi, dan jangkauan baterai yang luar biasa,” kata Michael Cole, Presiden dan CEO Hyundai Motor Eropa, Kamis 13/8/2020).
Kendaraan yang berorientasi gaya hidup ini akan terus menawarkan kepada pelanggan berbagai teknologi canggih dan desain SUV kompak yang menarik di samping semua keunggulan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Tes berlangsung hampir 35 jam di Lausitzring, arena pacuan di timur laut Jerman. Dekra, perusahaan inspeksi kendaraan Eropa yang beroperasi di Lausitzring sejak 2017, memantau proses pengujian dan kendaraan, mencatat 36 pergantian pengemudi.
Baca Juga
Semua kendaraan yang digunakan dalam pengujian adalah spesifikasi pabrik dan tidak dimodifikasi, dilengkapi dengan ban standar resistan guling rendah Nexen N Fera SU1 dalam ukuran 215 / 55R17.
Setiap AC kendaraan dan sistem hiburan tetap mati, dengan daya yang tersedia digunakan hanya untuk penggerak. Hanya lampu siang hari yang tetap menyala untuk memenuhi persyaratan hukum lalu lintas jalan raya.
Tim penggerak - satu dari majalah perdagangan terkenal Jerman Auto Bild dan dua dari Hyundai Motor Deutschland - mencatat kecepatan rata-rata antara 29 dan 31 km / jam untuk mencerminkan kecepatan lalu lintas dalam kota yang khas di Eropa.
Pada hari ketiga, kendaraan berhasil menempuh jarak lebih dari 20 km dengan hanya 3 persen kapasitas sisa. Dengan muatan nol persen, kendaraan terus melaju selama beberapa ratus meter sebelum kehabisan daya dan berhenti.
“Dengan tes ini, Kona Electric mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui banyak pelanggan kami: ini adalah gaya hidup SUV yang andal dan efisien serta ramah lingkungan yang praktis untuk penggunaan sehari-hari,” kata Jürgen Keller, Managing Director Hyundai Motor Deutschland GmbH.
Dia mengatakan, "Pelanggan yang mengemudikan Kona Electric atau EV Hyundai lainnya dapat berharap untuk mengemudi jarak jauh tanpa mengisi ulang atau merasakan kecemasan jangkauan."
Hyundai Motor baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk memimpin pasar EV global dengan meluncurkan merek IONIQ barunya yang didedikasikan untuk kendaraan listrik baterai. Perusahaan akan memperkenalkan tiga model EV baru selama empat tahun ke depan dan menawarkan pengalaman EV yang berpusat pada pelanggan sejalan dengan visinya 'Kemajuan untuk Kemanusiaan'.
Hyundai Motor Group, entitas induk perusahaan, bertujuan untuk menjual 1 juta unit kendaraan listrik baterai dan mengambil 10 persen pangsa pasar untuk menjadi pemimpin EV global pada 2025.
