Bisnis.com, JAKARTA - Empat mantan manager Audi terseret kasus dugaan kecurangan dalam uji emisi diesel.
Hal itu diungkapkan jaksa penuntut di Muenchen, Jerman. Dalam pernyataan kantor kerjaksaan yang dikutip Antara, Sabtu (8/8/2020), jaksa mendakwa empat orang itu melakukan penipuan, membuat sertifikasi palsu dan iklan yang tidak sesuai fakta.
Dakwaan tersebut melibatkan 434.420 unit Audi, VW dan Porsche yang sebagian besar dijual di Amerika Serikat dan Eropa.
Surat dakwaan ditujukan kepada tiga mantan anggota dewan dan satu kepala departemen yang sudah pensiun.
Empat orang itu dituduh mendorong pengembangan mesin dengan perangkat lunak ilegal agar mesin "seolah-olah" menghasilkan emisi lebih rendah saat diuji.
Tertuduh dianggap mengetahui praktik curang uji emisi diesel pada kurun waktu Oktober 2013 - September 2015. Mereka tetap diam, tidak mencegah bahkan dianggap terus melakukan penjualan.
Baca Juga
Sebelumnya, produsen mobil mewah Jerman yang juga anak perusahaan Volkswagen Grup ini, memprediksi penjualan otomotif secara global akan pulih dari pandemi Covid-19 pada 2022 hingga 2023.
Pimpinan Eksekutif Audi Markus Duesmann mengatakan bahwa Covid-19 menimbulkan dampak jangka panjang pada banyak lini industri.
"Kami memperkirakan krisis corona punya efek jangka panjang", kata Duesmann kepada harian Jerman, Handelsblatt.