Bisnis.com, JAKARTA - Toyota Motor Corporation (TMC) yang hanya menjual 8.958.423 unit kendaraan 31 Maret 2020, harus mengalami penurunan pendapatan hingga 1 persen akibat pandemi Covid-19.
Chief Financial Officer TAM Kenta Kon mengatakan pendapatan perusahaan pada periode tersebut menurun dari 2,467 triliun yen menjadi 2,442 triliun yen. Adapun, hal tersebut juga berbanding lurus dengan penjualan kendaraan yang turun 18.372 unit dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya.
"Secara konsolidasi, pendapatan bersih untuk periode tersebut berjumlah 29,929 triliun yen, turun 1 persen," kata Kon, Rabu (13/5/2020).
Dia menambahkan pendapatan operasional turun dari 2.467 triliun yen menjadi 2,442 triliun yen, sedangkan laba sebelum pajak penghasilan 2,554 triliun yen. Namun demikian, laba bersih Toyota pada periode itu tercatat naik dari 1,882 triliun yen menjadi 2,076 triliun yen.
Pihaknya menyebut dampak penyebaran Covid-19 menyebabkan pendapatan bersih berkurang 380 miliar yen dan pendapatan operasional turun 160 miliar yen. Di pasar domestik Jepang, Toyota setahun terakhir menjual 2.239.549 unit kendaraan, meningkat 13.372 unit.
Kon menjelaskan di Amerika Utara, penjualan kendaraan Toyota mencapai 2.713.165 unit, turun 31.882 unit, dan di Eropa 1.028.537 unit, naik 34.477 unit. Sementara di Asia, Toyota telah menjual 1.604.870 unit kendaraan, turun 79.624 unit.
Baca Juga
Di wilayah lain (termasuk Amerika Tengah dan Selatan, Oseania, Afrika, dan Tengah), penjualan kendaraan mencapai 1.372.302 unit, naik 45.285 unit.
Dalam situasi yang masih sulit tahun ini hingga awal tahun depan, Toyota mengharapkan bisa menjual 7 juta unit kendaraan pada tahun fiskal mendatang yang berakhir 31 Maret 2021.
Berdasarkan asumsi itu, TMC memperkirakan pendapatan penjualan konsolidasi sebesar 24 triliun yen, turun 19 persen, dan pendapatan operasional 0,5 triliun yen atau turun 79 persen.