Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terimbas Covid-19, Permintaan Mobil Bekas Suzuki Tiarap

Suzuki Auto Value, gerai penjualan mobil bekas Suzuki mengalami penurunan permintaan setelah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB diterapkan di kota-kota di Indonesia guna menahan laju penyebaran virus corona (Covid-19).
Memasuki pekan terakhir Maret 2020, permintaan terhadap mobil bebas Suzuki mengalami penurunan. AUTOVALUE
Memasuki pekan terakhir Maret 2020, permintaan terhadap mobil bebas Suzuki mengalami penurunan. AUTOVALUE

Bisnis.com, JAKARTA – Suzuki Auto Value, gerai penjualan mobil bekas Suzuki mengalami penurunan permintaan setelah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB diterapkan di kota-kota di Indonesia guna menahan laju penyebaran virus corona (Covid-19).

Hendro Kaligis, Business Development Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan penyebaran virus corona di Indonesia telah melemahkan permintaan terhadap semua lini industri, tak terkecuali pasar mobil bekas.

“Beberapa teman dari bursa juga menyampaikan bisa turun sampai 80 persen, dan di Auto Value juga turun sama sampai 80 persen,” tuturnya lewat telekonferensi video, Jumat (7/5/2020).

Dia mengungkapkan melemahnya permintaan terhadap mobil bekas secara signifikan terjadi di sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Semarang, yang menerapakan PSBB untuk mencegah eskalasi Covid-19.

“Penjualan sebelum dinyatakan pandemik dan setelah PSBB beda. Setelah PSBB nyaris tidak ada, paling konsumen lama yang sudah pesan ditindaklanjuti, kalau konusmen baru tidak ada,” ujarnya.

Menurut Hendro pelemahan tersebut juga terjadi karena pergeseran prioritas daya beli masyarakat di tengah pandemi, sehingga tidak ada formula khusus yang cukup kuat untuk menjaga denyut penjualan mobil bekas saat ini.

Adapun, kinerja Suzuki Auto Value pada Maret 2020 sempat mencatakan pertumbuhan sebesar 70 persen dibandingkan Februari. Namun, memasuki pekan terakhir Maret, Hendro melihat adanya pergeseran permintaan. “Puncaknya setelah PSBB, jadi tiarap semua,” ungkapnya.

Dia pun berharap industri mobil bekas dapat segera memasuki masa pemulihan. Dia memprediksi momentum itu akan terjadi pada Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper