Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Mobil Global 2020 Diprediksi Anjlok Lebih Dari 20 Persen

LMC Automotive memproyeksikan produksi kendaraan global turun lebih dari 20% menjadi sekitar 71 juta pada 2020 akibat terdampak pandemi Covid-19 dan resesi lanjutan.
Pengendaraan otomatis pada kendaraan listrik Tesla Model 3 di Solana Beach, California, AS, 1 Juni 2018. - REUTERS
Pengendaraan otomatis pada kendaraan listrik Tesla Model 3 di Solana Beach, California, AS, 1 Juni 2018. - REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - LMC Automotive memproyeksikan produksi kendaraan global turun lebih dari 20% menjadi sekitar 71 juta pada 2020 akibat terdampak pandemi Covid-19 dan resesi lanjutan.

Angka proyeksi tersebut turun tajam alias jauh lebih besar daripada proyeksi awal tahun ini, yang mana produksi mobil global terpangkas 19 juta unit mobil pada 2020. LMC Automotive menyatakan penurunan lebih lanjut tergantung pada seberapa cepat daerah utama pulih.

Di Amerika Utara, di mana sebagian besar fasilitas produksi kendaraan tetap ditutup pada April, pembuat mobil terpaksa menunda pengenalan atau peningkatan ramp-up beberapa kendaraan baru, termasuk Tesla Model Y, Ford Mustang Mach E , dan mendesain ulang versi Fiat Chrysler Jeep Grand Cherokee dan General Motors SUV.

Analis memperkirakan penjualan kendaraan akan turun pada April di Amerika Utara dan Eropa, dengan pemulihan pasca-pandemi "tidak mungkin cepat" dalam beberapa bulan mendatang.

China, yang merupakan salah satu negara pertama yang terkena coronavirus novel, telah memulai kembali sebagian besar pabrik mobilnya dan sekarang mengharapkan untuk melihat penurunan penjualan hanya 12% tahun ini, kata LMC.

Harapan untuk pemulihan ekonomi yang cepat telah anjlok karena virus telah melanda sebagian besar dunia, menjerumuskan semua wilayah utama ke dalam resesi, menurut peneliti IHS Markit.

Sementara perusahaan mengharapkan untuk melihat awal dari peningkatan pada akhir tahun ini, proyeksi saat ini "kemungkinan akan direvisi turun" karena pandemi tersebut terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper