Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ban asal Jepang, Bridgestone Corp menangguhkan produksi di 11 pabrik, termasuk delapan pabrik ban, mulai awal April hingga Mei 2020 karena adanya wabah virus corona dan kurangnya permintaan.
Pembuat ban terbesar di dunia itu akan menutup delapan pabrik ban mulai 29 April dan 8 Mei. Penutupan itu termasuk pabrik ban kendaraan penumpang utamanya di Hikone, Jepang barat dan pabrik pembuatan ban truk dan bus utama di Amagi, Jepang selatan.
Dikutip dari Reuters, Selasa (21/4/2020), sampai saat ini Bridgestone memiliki total 15 pabrik di Jepang, yang sebagian besar memproduksi ban atau produk karet lainnya.
Dalam kasaus ini, seorang juru bicara perusahaan telah merencanakan untuk menutup pabriknya antara 3 dan 6 Mei untuk liburan Minggu Emas di Jepang. Tetapi, untuk memutuskan perpanjangan periode pabrik ban hingga 6 hari itu dikarenakan permintaan ban untuk kendaraan baru, toko ritel dan ekspor telah melambat.
"Pada 16 April, Bridgestone telah menangguhkan operasi di 19 dari 51 pabrik ban luar negeri untuk mencerminkan permintaan yang lebih lemah," kata juru bicara itu.
Di Indonesia, Bridgestone Tire sebelumnya mengharapkan tahun ini bisa menjadi momentum untuk membalik penurunan kinerja sebelumnya yang menurun. PT Bridgestone Tire Indonesia menargetkan penjualan di pasar domestik pada tahun ini dapat tumbuh positif sekitar 5%—8%.
Baca Juga
Managing Director Bridgestone Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan bahwa untuk mengejar target itu, pihaknya akan berfokus pada pengembangan jaringan ke daerah baru.