Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Stimulus Fiskal, Industri Otomotif dan Masyarakat Harus Dukung

Kendati belum tahu berapa besar dampaknya, Suzuki menyakini kontraksi akibat virus corona dapat diredam dengan stimulus fiskal tersebut.
Suzuki/Reuters-Anindito Mukherjee.
Suzuki/Reuters-Anindito Mukherjee.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Sales mengapresiasi hadirnya stimulus fiskal jilid II yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Kemarin, Rabu (11/3/2020), pemerintah mengumumkan sejumlah stimulus fiskal dan non fiskal kepada industri manufaktur terkait dengan virus corona atau COVID - 19. Hal itu bertujuan untuk memberikan stimulus dalam mengatasi dampak wabah tersebut dan ditargetkan berlaku pada April 2020.

Dari sisi fiskal, pemerintah akan melakukan penangguhan pajak impor, pajak perusahaan dan pajak penghasilan di sektor industri yang ditanggung pemerintah.

Ketiga stimulus fiskal tersebut yakni PPh Pasal 21 [pajak penghasilan] yang ditanggung pemerintah untuk karyawan sektor industri, PPh pasal 22 barang impor dan PPh Pasal 25 atau PPh Badan untuk industri manufaktur yang ditangguhkan selama 6 bulan.

4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra mengatakan stimulus ini harus dilihat sebagai sudut pandang optimis dalam menghadapi dampak penyebaran virus corona terhadap industri.

“Kami apresiasi langkah yang dilakukan pemerintah jadi sebetulnya selain regulasi yang dikeluarkan juga semua stakeholder yang ada di republik ini baik itu pelaku usaha konsumen maupun yang lain melihat hal ini dengan sudut padang optimis,” kata Donny kepada Bisnis, Kamis (12/3/2020).

Dia sendiri mengaku belum tahu berapa besar dampak dari stimulus ini terhadap industri otomotif secara keseluruhan. Hanya saja dia yakin kontraksi akibat virus corona dapat diredam dengan diberikannya stimulus dari pemerintah ini.

“Kalau detail belum bisa hitung akan. Namun, pada prinsipnya tidak hanya peran serta pemerintah saja, melainkan kami sebagai pelaku usaha dan masyarakat juga harus bersama mendukung program tersebut dengan berusaha secara normal atau mungkin lebih sehingga dampak yang terjadi bisa diminimalisir,” paparnya.

Selain itu, terkait dengan suplai bahan baku produksi Suzuki, Donny menjamin hal tersebut akan terpenuhi hingga April 2020 mendatang. Dia juga mengatakan pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan terus meningkatkan konten dalam negeri di setiap mobil Suzuki.

Sementara itu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut baik insentif tersebut. Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azzam mengatakan stimulus itu bagus untuk membantu perusahaan.

“Kebijakan tentang PPh bagus untuk membantu perusahaan dan juga mendorong daya beli masyarakat supaya ekonomi bisa dijaga denyut nya,” kata Bob singkat kepada Bisnis, Kamis (12/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper