Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Februari 2020, Daihatsu Klaim Jaga Pangsa Pasar Retail

Penjualan retail Daihatsu pada Februari 2020 mencapai 28.240 unit dengan pangsa pasar sebesar 17,8 persen dari volume nasional 158.898 unit.
Logo Daihatsu/Reuters.
Logo Daihatsu/Reuters.

Bisnis.com, JAKARTA - Daihatsu berhasil menjaga pangsa pasar sebesar 17,8 persen pada Februari 2020 di tengah ketidakpastian kondisi global akibat virus corona atau COVID - 19.

Berdasarkan keterangan resmi Daihatsu, yang diterima Bisnis, Kamis (12/3/2020), penjualan retail Daihatsu pada Februari 2020 mencapai 28.240 unit dengan raihan pangsa pasar sebesar 17,8 persen dari volume retail sales nasional sebanyak 158.898 unit.

Adapun, dari sisi penjualan pabrik ke dealer atau wholesales, Daihatsu meraih capaian sebesar 29.951 unit dengan pangsa pasar 18,7 persen dari volume wholesales nasional sejumlah 159.997 unit.

Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan raihan tersebut cukup baik di tengah situasi saat ini yang dihantui wabah virus corona.

"Kami optimistis dengan kondisi yang lebih baik ke depannya, dengan tetap mewaspadai perkembangan kondisi ekonomi, dan merebaknya wabah COVID-19 yang terjadi secara global, termasuk Indonesia,” ujarnya.

Amelia mengatakan komitmen Daihatsu untuk selalu memperkuat jaringan penjualan dan purnajual merupakan salah satu faktor penentu. Dengan komitmen  itu, pelanggan dinilai mudah untuk memiliki dan merawat mobil Daihatsu.

Berdasarkan catatan Bisnis, Daihatsu berhasil memasarkan 14.173 unit kendaraan secara wholesales pada Januari 2020. Sigra dan Ayla masih menjadi kontributor dominan, serta Gran Max yang masih signifikan bagi segmen kendaraan komersial.

Pada periode yang sama, penjualan ritel Daihatsu mencapai 14.582 unit. Baik penjualan retail maupun wholesales Daihatsu pada periode itu menurun.

Sebelumya, Amelia mengaku bahwa setiap tahun pertumbuhan pemasaran pada Januari umumnya melambat. Namun, jelas dia, penjualan mobil pada Januari 2020 mengalami penurunan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Amelia pun menilai pasar kendaraan roda empat masih cenderung stagnan pada triwulan pertama tahun ini. Menurutnya, kondisi ekonomi nasional dan global masih akan menjadi faktor yang akan membebani gerak pertumbuhan pemasaran produk niaga di sektor otomotif.

Di samping itu, jelasnya, eskalasi dampak virus corona sejak akhir 2019 menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di dunia usaha. Penyebaran wabah penyakit mematikan itu membuat semua pihak khawatir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper