Bisnis.com, MATARAM - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lingsar Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menciptakan Motor listrik roda empat yang mampu menempuh jarak 70-80 kilometer.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menguji coba motor ATV listrik ramah lingkungan karya siswa SMKN 1 Lingsar di halaman pendopo Kantor Gubernur di Mataram, Selasa (10/3/2020).
Saat menguji coba motor listrik bertenaga 3.500 watt karya siswa SMKN 1 Lingsar di Kabupaten Lombok Barat, Gubernur mengemukakan bahwa capaian siswa sekolah menengah kejuruan itu mestinya menjadi pemacu semangat warga NTB untuk menghasilkan produk-produk berteknologi tinggi.
"Ini memberikan semangat kepada masyarakat NTB, bahwa kita bukan hanya mampu memproduksi produk-produk tradisional yang bernilai rendah," katanya, Selasa (10/3/2020) seperti dilaporkan Antara.
Gubernur yakin sekolah-sekolah di NTB bisa mengembangkan prototipe kendaraan sebagaimana SMKN 1 Lingsar. Namun proses untuk memproduksi kendaraan tentunya akan membutuhkan waktu lama dan keterlibatan berbagai pihak.
"Langkah selanjutnya SMK 1 Lingsar akan memanggil UKM-UKM kita di bidang permesinan dan otomotif dan mengajarkan dan mendiskusikan prototipe ini ke UKM-UKM kita yang disertai transfer teknologi," kata Gubernur.
"Tugas kami, pemda, adalah menyediakan pasarnya, membeli produknya untuk kemudian kita pakai sendiri, kita distribusikan ke desa-desa dan sekolah-sekolah agar terjadi learning by doing atau belajar dengan mengerjakan," ia menambahkan.
Motor Lingsar
Koordinator Pengembangan Teknologi Tepat Guna SMKN 1 Lingsar Irwan Ardy Tiadaya menjelaskan kendaraan bernama Lingsar karya murid sekolahnya memiliki ukuran panjang 2,40 meter dengan lebar satu meter sehingga bisa masuk ke gang-gang kecil.
Ia memperkirakan, motor listrik Lingsar yang dilengkapi delapan baterai 80 AH bisa menempuh jarak 70 sampai 80 km.
"Pengisian daya sekali dalam kondisi kosong bisa delapan jam. Charging-nya (pengisian daya) bisa dari berbagai sumber, bisa dari tenaga matahari dan bisa tenaga listrik PLN," katanya.
Ia menjelaskan, murid SMKN 1 Lingsar menggagas pembuatan motor listrik ramah lingkungan karena penggunaan bahan bakar fosil telah menimbulkan polusi dan memicu pemanasan global.
"Kehadiran motor ini menjadi solusi terhadap masalah-masalah tersebut," katanya.