Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor mencatatkan penjualan ke konsumen sebanyak 12.603 unit pada Januari 2020. Dari jumlah tersebut, Brio Satya berkontribusi sebesar 35 persen terhadap penjualan.
Capaian Honda pada awal tahun naik tipis sebesar 3,27 persen dibandingan periode yang sama pada 2019. Saat itu, penjualan Brio ke konsumen mencapai angka 12.190 unit.
Direktur Inovasi Bisnis, Penjualan, dan Pemasaran HPM Yusak Billy mengatakan bahwa penjualan Honda pada awal tahun ini ditopang Brio Satya yang berkontribusi 35 persen.
"Penjualan Brio Satya menopang 35 persen penjualan. Brio secara keseluruhan berkontribusi sebesar 45 persen pada Januari 2020, sedangkan pada 2019 mencapai 47 persen," ujar Billy saat dihubungi Bisnis, Rabu (26/2/2020).
Billy mengatakan segmen kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) sangat menarik, sehingga HPM berupaya mempertahankan posisi Brio sebagai produk terlaris di segmen tersebut.
Brio Satya muncul sebagai produk unggulan di segmen KBH2 dengan catatan penjualan mencapai 54.861 unit, diikuti Daihatsu Sigra yang membukukan penjualan sebanyak 52.283 unit pada 2019.
"Kami sudah nomor satu di segmen itu, sehingga yang namanya mempertahankan pasti akan sulit. Jadi, kami akan fight mempertahankan pangsa pasar LCGC," ucapnya.
Billy mengatakan Honda belum tertarik menghadirkan kendaraan 7 penumpang di segmen KBH2. Menurutnya, Honda memiliki skala prioritas seiring dengan kebutuhan konsumen dan pasar.
Di sisi lain, Brio akan bersaing dengan Renault Triber yang akan rilis pada Maret 2020. Meski bukan di segmen KBH2, Triber diprediksi bersaing dengan Brio karena memiliki daya tawar dari sisi harga.
Triber akan dijual dalam rentang Rp133 juta hingga 169,8 juta on the road Jakarta, sementara Brio Satya dan Brio Satya E dipasarkan dengan harga Rp143,5 juta dan Rp152,2 juta.
"Dengan rilisnya Triber akan membuat persaingan semakin menarik. Kami akan memantau terus perkembangannya," ucap Billy.