Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai dan Kia Kembangkan ICT untuk Pengoptimalan Transmisi

Hyundai dan Kia berencana untuk mengembangkan lebih lanjut ICT Connected Shift System menjadi teknologi transmisi yang bahkan lebih cerdas yang dapat berkomunikasi dengan sinyal lalu lintas berdasarkan komunikasi LTE atau 5G dan mengidentifikasi kecenderungan pengemudi.
Ilustrasi Information and Communication Technology (ICT) Connected Shift System atausistem prediktif berbasis teknologi dan informasi komunikasi (TIK) yang dikembangkan Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation/Doc.-Kianewscenter.com.
Ilustrasi Information and Communication Technology (ICT) Connected Shift System atausistem prediktif berbasis teknologi dan informasi komunikasi (TIK) yang dikembangkan Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation/Doc.-Kianewscenter.com.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif global, Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation, mengembangkan Information and Communication Technology (ICT) Connected Shift System atau sistem prediktif berbasis teknologi dan informasi komunikasi (TIK) pertama di dunia.

Sistem tersebut memungkinkan kendaraan secara otomatis beralih ke persneling optimal setelah mengidentifikasi kondisi jalan dan lalu lintas di depan.

Hyundai dan Kia berencana untuk menerapkan teknologi itu pada kendaraan masa depan. Selama pengembangan sistem, perusahaan mengajukan sekitar 40 paten utama di Korea Selatan dan luar negeri.

Saat ini, sistem teknologi yang digunakan untuk pemindahan gigi secara otomatis bergantung pada preferensi pengemudi, seperti Mode Smart Drive, yang sudah tersedia pada model Hyundai dan Kia terkini.

"ICT Connected Shift System adalah TIK pertama yang secara otomatis menggeser gigi sesuai dengan kondisi jalan dan lalu lintas," demikian dilansir dari laman resmi perusahaan, Jumat (21/2/2020).

ICT Connected Shift System menggunakan perangkat lunak cerdas di Unit Kontrol Transmisi (TCU) yang mengumpulkan dan menginterpretasikan data terbaru, termasuk navigasi 3D yang dilengkapi dengan peta jalan yang akurat serta kamera dan radar untuk kontrol jelajah pintar. Input navigasi 3D mencakup ketinggian, kemiringan, kelengkungan dan berbagai peristiwa jalan serta kondisi lalu lintas saat ini.

"Radar mendeteksi kecepatan dan jarak antara kendaraan dan lainnya, dan kamera yang melihat ke depan menyediakan informasi jalur."

Dengan menggunakan semua data itu, TCU memprediksi skenario pergeseran optimal untuk situasi mengemudi real-time melalui algoritma kecerdasan buatan dan menggeser persneling yang sesuai.

Sebagai contoh, ketika perlambatan yang relatif lama diperkirakan terjadi, radar mendeteksi tidak ada penyimpangan kecepatan dengan mobil di depan,maka kopling transmisi sementara beralih ke mode netral untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.

"Ketika Hyundai dan Kia menguji sebuah kendaraan dengan ICT Connected Shift System pada jalan yang sangat melengkung, frekuensi pergeseran sudut berkurang sekitar 43 persen dibandingkan dengan kendaraan tanpa sistem. Dengan demikian, sistem juga mengurangi frekuensi operasi rem sekitar 11 persen, sehingga meminimalkan kelelahan mengemudi dan keausan rem."

Ketika akselerasi cepat diperlukan untuk memasuki jalan raya, mode mengemudi secara otomatis beralih ke Mode Sport sehingga lebih mudah untuk menyesuaikan dengan arus lalu lintas. Setelah menyatu dengan itu, kendaraan secara otomatis kembali ke mode mengemudi semula, memungkinkan berkendara yang aman dan efisien.

Selain itu, rem engine secara otomatis diterapkan pada saat melepas pedal akselerator dengan menentukan tonjolan kecepatan, kemiringan lereng, dan lokasi perubahan batas kecepatan di jalan. Perubahan jarak dari mobil depan terdeteksi oleh radar depan untuk menyesuaikan gigi transmisi yang tepat secara otomatis, yang meningkatkan kualitas berkendara.

"Sistem ini juga sejalan dengan teknologi otonom, yang berkembang dari hari ke hari."

Byeong Wook Jeon, Head of Intelligent Drivetrain Control Research Lab, mengatakan Hyundai dan Kia berencana untuk mengembangkan lebih lanjut ICT Connected Shift System menjadi teknologi transmisi yang bahkan lebih cerdas yang dapat berkomunikasi dengan sinyal lalu lintas berdasarkan komunikasi LTE atau 5G dan mengidentifikasi kecenderungan pengemudi, yang menghasilkan penyempurnaan lebih lanjut dari kontrol perpindahan transmisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper