Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki musim hujan, kendaraan sering sekali dihadang banjir. Ada sebagian mobil yang memang dirancang untuk menerobos banjir tetapi dengan batas aman yang berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan.
Namun, ada juga mobil yang tidak disarankan untuk menerobos banjir. Jika sudah terjebak di tengah banjir maka melibas banjir menjadi pilihan alternatif selain putar balik.
Sebelum menerobos banjir ada baiknya untuk mengetahui batas aman mobil bisa menerabas genangan air. Meskipun tidak dianjurkan, tapi hal ini penting untuk diketahui saat berada dalam keadaan darurat.
Untuk kamu yang nekat menerobos banjir, maka bisa mengikuti beberap tips dari Mobil88:
1. Tentukan jalur yang akan dilalui saat masuk dan keluar genangan, juga pastikan mobil jangan sampai berhenti saat melintas.
2. Batas aman mobil dapat melewati genangan air atau banjir, yaitu 30 cm di bawah air intake (saluran udara). Untuk itu sebaiknya kamu harus mengetahui letak air intake mobil kamu sendiri.
Sebaiknya air tidak melebihi ketinggian ban saat melintas, maksimal setengah ban saat posisi mobil sedang tidak bergerak.
3. Jangan memaksakan jika ketinggian air melebihi ban. Jika genangan air sudah cukup tinggi sebaiknya dihindari, karena kalau sudah sejajar dengan mesin akan sangat berbahaya karena air berpotensi masuk ke dalam saringan udara dan masuk ke ruang mesin sehingga dapat menimbulkan water hammer atau piston bengkok.
Jangan juga sampai melebihi sumbu roda karena dikhawatirkan ECU dan sistem elektrikal mobil terkena air hingga menyebabkan korslet. Jika sudah begini maka kerusakan dijamin akan fatal dan biaya perbaikannya menjadi sangat mahal.
4. Gunakan gigi satu atau L untuk mobil matik saat melintas. Untuk transmisi manual, hindari pergantian gigi atau menginjak kopling saat melintasi banjir agar air tidak masuk ke dalam transmisi.
5. Jangan panik ketika knalpot mobil terendam air saat mobil keadaan hidup. Karena yang menjadi faktor mobil mati ketika air membasahi pengapian dan masuk ke dalam intake.
6. Jangan melaju di kondisi banjir dengan putaran mesin (RPM) tinggi, gunakan RPM rendah karena akan berakibat ombak air masuk ke dalam kap mesin.
7. Setelah berhasil melewati genangan, langsung melakukan pengetesan rem agar kembali pakem dengan cara menginjaknya berkali-kali sampai komponen tersebut kering dari air. Pasalnya jika terendam air, komponen rem ini bisa menjadi basah dan risikonya rem tidak berfungsi maksimal