Bisnis.com, JAKARTA - Agen pemegang merek berlomba-lomba meningkatkan layanan purnajual guna meningkatkan kepuasaan sekaligus menjaga kepercayaan para konsumen di tahun ini.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), misalnya, berupaya meningkatkan layanan purnajualnya dengan beragam program yang ditawarkan, antara lain Service Campaign, layanan online booking melalui website, Home Service, dan 24-hour Suzuki Emergency Roadside Assistance
Sepanjang 2019, lebih dari 1 juta unit mobil Suzuki melakukan servis di bengkel resmi atau meningkat 8 persen dibandingkan 2018.
Seiji Itayama, President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan bahwa Suzuki berencana membuka enam dealer baru untuk 4W yang memiliki fasilitas sales, service, dan spare part (3S). Langkah itu bertujuan memperluas jaringan layanan purnajual.
"Kami mengerti bahwa salah satu hal terpenting dalam memiliki kendaraan adalah layanan purnajualnya. Hal ini yang mendasari kami untuk terus memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan," ujarnya pada pekan lalu di Jakarta.
Selain itu, lanjutnya, Suzuki bakal menjamin ketersediaan stok suku cadang dengan harga kompetitif selama 2020. Mereka juga akam memperluas akses konsumen dengan My Suzuki, serta membuka Part Depo baru untuk memangkas waktu distribusi
Baca Juga
Sementara itu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengembangkan program layanan Quick Maintenance guna menyempurnakan servis secara berkala bagi para konsumennya.
Denny MT, Service & Parts Assistant General Manager HPM mengatakan bahwa perawatan secara reguler adalah layanan penting guna menjaga kondisi mobil tetap prima.
"Kami ingin memberikan prioritas kepada konsumen mulai dari penerimaan hingga penyerahan untuk memberikan jaminan kepastian waktu servis perawatan berkala, sehingga meningkatkan kepuasan konsumen Honda," katanya.
Dengan layanan itu, lanjutnya, pelanggan mendapatkan prioritas servis perawatan dengan waktu lebih cepat tanpa antre karena layanan bakal dikerjakan oleh dua teknisi andal tersertifikasi.
"Program Quick Maintenance ini dapat dilakukan untuk semua model mobil Honda dengan jarak tempuh mulai dari 10.000 km hingga100.000 km tanpa keluhan atau perbaikan lainnya," tutur Denny.
Akan tetapi, layanan Quick Maintenance hanya mencakup perawatan berkala sesuai dengan buku garansi dan perawatan.
Denny menyebutkan, pengerjaan layanan bakal memakan waktu 60 hingga 210 menit, sesuai dengan kilometer dan model kendaraan. Apabila waktu pengerjaan servis melewati waktu pengerjaan, konsumen berhak mendapatkan kompensasi tergantung kebijakan dealer yang bersangkutan.