Bisnis.com, JAKARTA - Mercedes-Benz sudah hadir selama setengah abad di Indonesia. Kendaraan penumpang rakitan di dalam negeri milik Mercedes pun telah lama hadir melalui Mercedes-Benz W115.
"Tipe W115 dengan varian mesin 200, 280 dan 240D itu adalah sedan pertama yang diproduksi di Indonesia. Pada 1973 Mercedes-Benz mulai merakit kendaraan penumpang, maka tipe sedan itu adalah salah satu contohnya, produk Mercedez-Benz pertama yang dirakit di Indonesia," ujar Manager Public Relations Department Mercedes-Benz Indonesia, Dennis Kadaruskan, di Jakarta, Sabtu (8/2/2020).
Mercedes-Benz W115 dikenalkan pada 1968. Mobil jenis sedan yang memiliki mesin 4 silinder itu diproduksi dari tahun 1968 sampai 1976 dengan jumlah produksi sebanyak 1,9 juta unit.
Mercedes-Benz W115 mendapatkan julukan Stroke/8 atau Strich Acht di Jerman dengan sebutan 'New Generation Models', sementara di Indonesia, Stroke/8 mendapatkan julukan sebagai 'Mercedes Mini'.
Mercedes-Benz Stroke/8 memiliki pilihan dua mesin, bensin dan diesel. Body styling untuk model ini terdiri dari Sedan, Long-wheelbase dan Coupe. Pada bagian suspensi, mobil tersebut menerapkan double-wishbone pada bagian depan dan semi-trailing pada bagian belakang.
Stroke/8 juga merupakan kendaraan penumpang pertama di dunia yang menggunakan mesin diesel dengan konfigurasi 5 silinder.
Dalam rangka merayakan 50 tahun kehadirannya di Indonesia, Mercedes-Benz Indonesia memamerkan mobil sedan pertama rakitan Indonesia itu di Museum Nasional, Jakarta.
Selain sedan W115, Mercedes-Benz Indonesia juga memamerkan angkutan penumpang legendaris Mercedes-Benz 0306 yang digunakan Damri dan kendaraan niaga Mercedes-Benz L911 yang dikenal dengan sebutan 'Bagong'.
Sayangnya, sedan Mercedes-Benz W115 dan kendaraan angkutan penumpang Mercedes-Benz 0306 hanya mejeng di Museum Nasional selama satu hari, sedangkan 'Bagong' akan tampil hingga 15 Februari bersama dengan replika mobil Benz Patent-Motorwagen di pameran sementara yang bertajuk 'Perjalanan menuju 50 tahun kesuksesan Mercedes-Benz di Indonesia'.
Di Indonesia, kehadiran Mercedes-Benz ditandai dengan terbentuknya PT Star Motors Indonesia, yang merupakan joint venture antara Daimler-Benz AG dan PT Gading Mas, sebagai agen tunggal. Pada tahun yang sama, pabrik perakitan baru PT German Motor Manufacturing dibangun untuk produksi produk Daimler-Benz.
Pada1971, pabrik di Tanjung Priok, Jakarta, memulai produksi massal kendaraan komersial, Mercedes-Benz 911. Produksi truk kemudian diikuti oleh perakitan bus dan mobil penumpang.
Pada 1973, PT German Motor Manufacturing memulai produksi Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri kendaraan W 115. Untuk mengakomodasi pertumbuhan produksi mobil penumpang dan kendaraan niaga, Mercedes-Benz mulai beroperasi di pabrik perakitan lokal baru yang berlokasi di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada tahun 1982.
Baca Juga
"Hingga saat ini kami juga merakit kendaraan penumpang, bahkan dengan enam varian, tiga sedan, tiga APV, yaitu C-Class, E-Class, S-Class untuk sedannya, untuk tipe APV adalah GLC, GLE, GLS, dan ini perakitan lokal," ujar Dennis.
"Kami di Marcedes-Benz Indonesia, di pabriknya di Wanaherang, menunjukkan komitmen kami bagi Indonesia, dan juga memberikan lapangan kerja bagi orang Indonesia, tentunya dengan teknologi canggih, dengan teknologi tinggi, dengan sedan yang memiliki fitur-fitur keselamatan tertinggi di industri, ini adalah komitmen kami," tambah dia.