Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Jual 4,9 Juta Unit Sepeda Motor Sepanjang 2019

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan pada tahun ini kondisi pasar diprediksi stabil atau sama dengan 2019.
Pabrik PT AHM di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat/Antara
Pabrik PT AHM di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Honda Motor (AHM) memasang target moderat pada tahun ini dengan angka penjualan sama dengan raihan 2019. Sepanjang tahun lalu, Honda mengklaim mampu mamasarkan sebanyak 4,91 juta unit, tumbuh 3% dibandingkan 2018.

Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan pada tahun ini kondisi pasar diprediksi stabil atau sama dengan 2019 sehingga Honda memperkirakan penjualan akan bergerak datar pada kisaran 4,8 juta unit hingga 4,9 juta.

"Tahun 2020 kami lihat kondisi pasar stabil dengan 2019, maka estimasi kami juga flat pada kisaran 4,8 juta hingga 4,9 juta unit," ujarnya, Kamis (15/1/2020).

Thomas menjelaskan tiga tipe teratas yang berkontribusi paling besar terhadap penjualan Honda adalah Beat series, Vario series dan Scopy. Beat series misalnya, sepanjang 2019 mampu dipasarkan sebanyak 1,8 juta unit.

All New Honda Beat yang baru diluncurkan juga ditargetkan mampu meraup penjualan yang sama dengan 2019 lantaran pasar diprediksi stabil. AHM menargetkan All New Honda Beat mampu dipasarkan sebanyak 150.000 unit per bulan.

Adapun, tahun ini menjadi tahun yang menantang khususnya untuk pasar entry level lantaran perubahan harga pada beberapa produk seperti BPJS, harga rokok dan lainnya.

Thomas tidak menampik beberapa sentimen negatif itu. Namun, menurutnya terdapat juga beberapa faktor positif yang akan mempengaruhi penjualan sepeda motor.

Beberapa faktor itu, katanya, ialah upaya pemerintah menstabilkan perekonomian lewat bantuan sosial (bansos), perhatian lebih pada kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) hingga harga komoditas seperti sawit dan batu bara yang diharapkan stabil.

"Jadi memang ada tantangan tapi juga ada peluang. Kami melihat pasarnya stabil," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper