Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah agen pemegang merek (APM) optimistis dapat menjaga pangsa pasar pada tahun depan seiring harapan tumbuhnya penjualan otomotif di tengah kondisi ekonomi global yang menantang.
PT Toyota Astra Motor (TAM) memproyeksikan total pasar kendaraan roda empat nasional pada tahun depan akan tumbuh sekitar 2%—3% dari tahun ini.
“Market sepertinya akan naik antara 2%—3%. TAM pastinya karena market share akan dipertahankan pada kisaran yang sama, yakni 32%, rasanya pertumbuhannya akan sama,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Dia mengatakan strategi peluncuran produk baru masih menjadi andalan TAM untuk mengarungi 2020. Hal ini, lanjutnya, akan diiringi dengan upaya peningkatan layanan baik dari sisi penjualan maupun purnajual.
Dia mengharapkan dengan strategi tersebut, serta dukungan kondisi politik nasional yang lebih kondusif kinerja sektor otomotif Tanah Air dapat membaik. Namun, menurutnya faktor kondisi global tetap perlu diwaspadai pada tahun depan.
Hingga November 2019 total penjualan Toyota di Indonesia mencapai 305.744 unit. Jumlah itu tercatat menurun sektiar 6,43% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 326.759 unit.
Sementara itu PT Honda Prospect Motor (HPM) menargetkan produksi dan penjualan mereka pada tahun depan dapat tumbuh sesuai dengan kondisi pasar, dengan market share terjaga di kisaran 14%.
HPM sendiri memproyeksikan pasar otomotif akan tumbuh sekitar 5% pada 2020, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan pihaknya akan mengedepankan penyegaran produk untuk menggairahkan pasar pada tahun depan. Selain itu, perseroan juga akan menggelar berbagai program penjualan untuk memudahkan para calon konsumen.
Sepanjang Januari—Oktober 2019, penjualan wholesale Honda di Indonesia mencapai 111.824 unit, turun sekitar 16,1% secara tahunan. Sementara itu, penjualan ritel Honda pada periode yang sama mencapai 122.066 unit, turun 8,8%.