Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) memproyeksikan pasar otomotif akan tumbuh sekitar 5% pada 2020, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM Yusak Billy mengatakan bahwa hal ini juga akan bergantung pada realisasi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan berada pada kisaran 5% pada tahun depan. Selain itu, menurutnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga akan memainkan peran kunci bagi industri otomotif pada 2020.
Yusak mengatakan apabila dua hal tersebut terealisasi dengan baik maka penjualan kendaraan pada tahun depan akan membaik dan mencapai angka yang diproyeksikan Gaikindo. Dia juga meyakini hal itu akan menjadi modal kuat untuk menghadapi dampak dari tekanan ekonomi di ranah global.
“Walaupun adanya tekanan ekonomi secara global, menurut saya penjualan mobil pada 2020 tidak jauh berbeda dari tahun ini. Kami juga percaya bahwa produk-produk Honda tetap akan mempertahankan tren yang positif di tahun depan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (19/12/2019).
Dari sisi internal, HPM menargetkan produksi dan penjualan mereka pada tahun depan dapat tumbuh sesuai dengan kondisi pasar. Dia menargetkan pangsa pasar Honda pada 2020 dapat beratahan pada kisaran 14%.
“Target produksi untuk kebutuhan pasar dalam negri tahun depan mengikuti target penjualan kami, di mana target mempertahankan market share di 14%-an. Adapun, kapasitas kami saat ini sekitar 200.000 unit,” ujarnya.
Yusak mengatakan bahwa pihaknya akan mengedepankan penyegaran produk untuk menggairahkan pasar pada tahun depan. Selain itu, perseroan juga akan meracik berbagai program penjualan untuk memudahkan para calon konsumen.
Sepanjang Januari—Oktober, penjualan wholesale Honda di Indonesia mencapai 111.824 unit, turun sekitar 16,1% secara tahunan. Sementara itu, penjualan ritel Honda pada periode yang sama mencapai 122.066 unit, turun 8,8%.