Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Dalam Negeri Diharapkan Mampu Produksi SPKLU

Hammam Riza, Kepala BPPT mengatakan BPPT terus berupaya membuka jalan bagi tumbuhnya industri stasiun pengisian kendaraan lisrik umum (SPKLU) dalam negeri.
Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU)./Bisnis-Agne Yasa
Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU)./Bisnis-Agne Yasa

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BBPT) optimistis dapat meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada SPKLU secara bertahap. Ke depan industri dalam negeri diharapkan mampu memproduksi SPKLU.

Hammam Riza, Kepala BPPT mengatakan BPPT terus berupaya membuka jalan bagi tumbuhnya industri stasiun pengisian kendaraan lisrik umum (SPKLU) dalam negeri. BBPT membangun SPKLU bersama industri terkait dengan target peningkatan TKDN sehingga dapat diproduksi di dalam negeri.

"Peningkatan TKDN secara bertahap sehingga sampai level yang signifikan dan mampu mendapat kepercayaan dari publik untuk produksi massal, agar SPKLU di Indonesia ke depan dapat disediakan oleh industri dalam negeri," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (19/12/2019).

Hammam mengatakan BPPT terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan nilai tambah bagi produk dalam negeri. Kehadiran SPKLU sangat penting untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Menurutnya, selain dari sisi produksi, pemahaman model bisnis SPKLU juga sangat penting. Kendaraan listrik ke depan, katanya, akan banyak digunakan oleh transportasi publik sehingga karakter dan model bisnis SPKLU juga perlu menyesuaikan.

"Agar tidak terjadi kesalahan pembacaan pasar maupun investasi dan dapat mengoptimalkan penyediaan listrik," katanya.

BPPT telah membangun dua SPKLU di kantor BPPT Thamrin dan Serpong. SPKLU tersebut banyak dipakai oleh kendaraan listrik karena masih gratis lantaran belum ada tarif resmi yang dikeluarkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper