Bisnis.com, JAKARTA – ZF Aftermarket menyatakan bakal mengembangkan pasar produk otomotif original equipment (OE) dan after market di Indonesia dan Asia Tenggara.
Managing Director ZF Aftermarket Indonesia Donny Kurniawan menilai industri otomotif di Indonesia merupakan pilar penting di sektor manufaktur dan pasar otomotif saat ini. Berdasarkan data dari Federasi Otomotif ASEAN (ASEAN Automotive Federation/AAF), penjualan mobil di ASEAN pada 2018 mencapai 3,6 juta unit, tumbuh 6,65% dari 2017.
Indonesia menurutnya juga masih menjadi pemimpin pasar otomotif ASEAN dengan penjualan mobil 1,2 juta unit atau 32,32% dari total penjualan mobil di ASEAN. Pada periode itu pasar otomotif Indonesia juga naik 6,65% secara tahunan. Tren positif itu, lanjutnya, turut berkontribusi pada jumlah penjualan sektor industri aftermarket, termasuk untuk ZF Aftermarket Indonesia.
Dia menjelaskan beberapa produk andalanan ZF Aftermarket sudah digunakan oleh beberapa merek di Indonesia. Salah satunya adalah Lemforder, teknologi sistem perangkat kemudi dan sasis untuk kendaraan penumpang dan kendaraan niaga. Secara global, merek produk ini sudah digunakan oleh lebih dari 50 merek kendaraan.
Donny mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki merek SACHS yang menyediakan berbagai produk seperti kopling, roda mobil bermassa ganda, konverter torsi, sistem aktuasi, peredam kejut, dan pegas.
“Di Indonesia kami hadir dengan portofolio bisnis melalui independent aftermarket dan original equipment services, dengan terus meningkatkan kualitas pada setiap inovasinya, kami percaya bahwa kami akan menjadi penggagas Next Generation Mobility,” katanya, Kamis (19/12/2019).
Dia menjelaskan dalam 10 tahun terakhir ZF Aftermarket terus memperluasnya portofolio bisnisnya, termasuk dengan menyediakan OE untuk merek-merek Asia. Saat ini terdapat sekitar 3.000 referensi untuk 100 model kendaraan bermerek Asia.
Donny mengatakan ZF Aftermarket juga berinovasi dengan memasuki sektor off-highway seperti kereta api, perkapalan, alat berat, dan mesin pertanian.