Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usia Mobil Lebih Lama, Penjualan Ikut Terpengaruh

Saat ini orang dapat menggunakan kendaraan penumpang hingga lebih dari 5 tahun karena teknologi kendaraan yang semakin efisien dan canggih.
ilustrasi/JIBI
ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan kendaraan yang lebih lama lantaran adanya teknologi yang semakin canggih membuat karakteristik pasar berubah dan turut memengaruhi penjualan.

Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa, saat ini orang dapat menggunakan kendaraan penumpang hingga lebih dari 5 tahun. Hal ini menurutnya merupakan dampak dari teknologi kendaraan yang semakin efisien dan canggih.

“Hal ini terjadi karena teknologi kendaraan saat ini semakin durable, penggunaan pelumas juga kans ekarang berubah, karena teknologinya lebih canggih. Ini menyebabkan konsumen lebih lambat untuk ganti unit, jadi lebih lama,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Sepanjang tahun ini pasar domestik mengalami penurunan cukup tajam. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikelola Astra, penjualan mobil pada Januari—November mencapai 940.362 unit, turun 11,57% secara tahunan.

Dia mengatakan bahwa sejatinya pasar diharapkan sudah membaik dalam kurun waktu 6 bulan setelah pelaksanaan Pemilu, atau pada November. Namun, pada kenyataanya pasar belum sepenuhnya pulih, penjualan setiap bulan masih berada di bawah 100.000 unit.

“Waktu 2014, ada dinamika Pilpres juga, market itu naiknya sekitar 6 bulan kemudian, tapi sekarang perhatikan, setelah Pilpres pada April, sekarang ini agak sulit untuk recover, makanya saya pikir ada ada faktor lain yang turut memengaruhi hal itu,” ujarnya.

Dia megatakan bahwa pulihnya pasar otomotif pada tahun ini diyakini akan membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Dia juga mengatakan belum terlalu yakin bahwa kondisi pasar pada tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.

Menurutnya, penjualan pada Januari—Februari dapat menjadi barometer yang tepat untuk mengukur proyeksi 2020. Momentum penting seperti Lebaran dan akhir tahun harus dimanfaatkan dengan tepat pada tahun depan untuk menggenjot penjualan.

Di sisi lain, dia mengatakan di tengah pasar yang menurun Toyota juga cukup mendapatkan persaingan ketat dari para penantang baru, khususnya para pabrikan China. Dia memperkirakan hal ini menyebab kenaikan pangsa pasar Toyota pada saat pasar melesu kali ini tidak setinggi yang diperikirakan.

Market share kita cuma sekitar 32%, padahal di saat sulit, biasanya kita bisa naik 4%—5%, tapi sekarang cuma bisa naik sekitar 1%, ada sesuatu yang memengaruhi, apakah ada China maker? Saya sih pikir karena ada pilihan baru, seperti china maker, itu yang memengaruhi orang mulai itu nahan.”

Mengutip data Gaikindo, total penjualan Toyota secara wholesale pada 10 bulan tahun ini mencapai 275.374 unit. Adapun pangsa pasar Toyota pada periode ini mencapai 32,4%, meningkat hampir 2% dari posisi pada Januari—November tahun lalu sebesar 30,5%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper