Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Iklan Televisi Industri Otomotif Turun 38 Persen

Berdasarkan riset Adstensity, total belanja iklan televisi untuk produk mobil pada Januari—Oktober 2019 hanya mencapai Rp584,37 miliar
Pameran otomotif-ilustrasi/ANTARA
Pameran otomotif-ilustrasi/ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Belanja iklan di media televisi oleh industri otomotif baik kendaraan roda empat maupun roda dua pada tahun ini anjlok.

Berdasarkan riset iklan televisi yang dilakukan oleh Adstensity, total belanja iklan televisi untuk produk mobil pada Januari—Oktober 2019 hanya mencapai Rp584,37 miliar, turun 38,07% secara tahunan. Adapun, jumlah iklan tercatat menurun 41,74% secara tahunan menjadi 17.558 iklan.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Pada Januari—Oktober 2018, total belanja iklan televisi oleh industri kendaraan roda empat tumbuh 50,87% menjadi Rp943,62 miliar. Jumlah iklan yang ditayangkan juga tercatat naik 22,6% secara tahunan menjadi 30.135 iklan.

Berdasarkan riset tersebut, pada Januari—Oktober, Mitsubishi menjadi merek dengan belanja iklan televisi paling besar, khususnya untuk produk Xpander. Total belanja iklan yang dikeluarkan mencapai Rp113,67 miliar.

Di belakang Mitsubishi, Nissan tercatat menjadi merek dengan belanja iklan paling besar kedua dengan total iklan mencapai Rp105,8 miliar untuk produk All New Nissan Livina. Sementara itu, di posisi ketiga tercatat nama Wuling yang mengeluarkan belanja iklan sebesar Rp73,84 miliar untuk produk Almaz.

Dua posisi terakhir 5 besar belanja iklan otomotif pada tahun ini diisi oleh Daihatsu untuk produk Grand New Xenia dan Suzuki untuk produk All New Ertiga. Masing-masing merek ini mengeluarkan belanja iklan sebesar Rp61,27 miliar dan Rp39,59 miliar.

Penurunan belanja iklan juga terjadi pada industri kendaraan roda dua. Sepanjang 10 bulan tahun ini berjalan, belanja iklan televisi oleh industri sepeda motor mencapai Rp470,41 miliar, turun 13,7% secara tahunan. Adapun, jumlah iklan menyusut 5,07% secara tahunan menjadi 15,114 iklan.

VP Operation & Legal PT. Sigi Kaca Pariwara (Adstensity) Ridho Marpaung mengatakan bahwa penurunan belanja iklan pada tahun ini juga berhubungan dengan minimnya gelaran internasional yang diselenggarakan. Kondisi ini berbeda dengan 2018 saat beberapa acara besar seperti Asian Games dan Pertemuan Tahunan IMF – World Bank.

“Tahun lalu kan ada beberapa event besar, ada Asian Games, ada IMF dan World Bank, jadi di sektor otomotif dan sektor-sektor lain kecenderungannya meningkat. Hampir semua sektor hampir meningkat semua,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/12/2019).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler