Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kendaraan yang disertakan dalam uji tipe pada tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu, termasuk untuk kendaraan terelektrifikasi.
Kepala Balai Pengujian Laik Jalan Dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Caroline Noorida Aryani menjelaskan berdasarkan catatan sementara, terdapat kenaikan jumlah uji tipe pada tahun ini.
“Kami akan analisis di akhir tahun untuk perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, secara umum tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/11/2019).
Dia menjelaskan beberapa unit kendaraan yang melakukan uji tipe pada tahun ini merupakan kendaraan terelektrifikasi baik mobil listrik berbasis baterai, hibrida, maupun plug in hybrid electric vehicle (PHEV).
Caroline memproyeksikan uji tipe kendaraan terelektrifikasi baru akan meningkat pada tahun depan. Dia menilai respons produsen terhadap Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 terkait percepatan program kendaraan bermotor listrik baru akan terlihat pada tahun depan.
“Hanya ada beberapa unit saja [kendaraan terlektrifikasi] yang melakukan uji tipe pada 2019 ini, tidak lebih dari 10 unit. Mungkin tahun depan mereka akan lakukan uji tipe, tahun ini sedang desain karena Perpres kendaraan listrik baru ditetapkan juga,” katanya.
Dia mengatakan mayoritas kendaraan terelektrifikasi yang melakukan uji tipe pada tahun ini adalah kendaraan penumpang. Tercatat hanya ada tiga kendaraan komersial berupa bus listrik yang melakukan uji coba pada 2019.
Dari tiga bus listrik yang melakukan uji tipe, lanjutnya, ada yang dinyatakan lulus. Namun, Caroline menyatakan tidak dapat memerinci alasan gagalnya mobil tersebut. Dia mengatakan, bus yang gagal uji tipe itu punya waktu 3 bulan untuk melakukan uji tipe kembali.