Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia, menilai konsumen fleet yang biasa melakukan pemesanan unit dalam jumlah besar diharapkan dapat menjadi penggenjot penjualan kendaraan roda empat.
“Konsumen fleet memang masih diandalkan sebagai penggenjot penjualan ya, biasanya menjelang akhir tahun permintaannya meningkat,” kata Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan Pemasaran PT Honda Prospect Motor Yusak Billy kepada Bisnis, Selasa (19/11/2019).
Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa total permintaan konsumen fleet Honda tidak terlalu besar, hanya sekitar 7%—8% dari total penjualan. Setiap bulannya, permintaan dari konsumen fleet mencapai sekitar 700 unit—900 unit.
Dia menjelaskan bahwa mayoritas konsumen fleet berasal dari perusahaan swasta untuk operasional karyawan, perusahaan rental mobil, dan pemerintahan. Adapun, model yang diminati konsumen fleet berbeda-beda tergantung kebutuhan konsumen.
“Model yang paling banyak dari Honda Mobilio dan beberapa dari Honda BRV dan sedan,” ujarnya.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan Honda sepanjang Januari—September 2019 mencapai 97.321 unit. Jumlah itu menurun 17,3% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 117.742 unit.
Penjualan Mobilio pada periode tersebut mencapai 10.609 unit, sedangkan penjualan BR-V mencapai 2.674 unit. Sementara itu, total penjualan Honda di segmen sedan mencapai 1.247 unit, disumbang oleh tiga model, yakni City, Civic, dan Accord.