Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Optimistis Kenaikan PPnBM Tak Ganggu Pasar LCGC

KBH2 atau yang juga dikenal sebagai low cost green car (LCGC) tidak akan mendapatkan lagi insentif PPnBM mulai 2 tahun mendatang.
All-new Honda Brio. /HPM
All-new Honda Brio. /HPM

Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia tidak khawatir kenaikan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) akan menyurutkan penjualan kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2).

KBH2 atau yang juga dikenal sebagai low cost green car (LCGC) tidak akan mendapatkan lagi insentif PPnBM mulai 2 tahun mendatang. Hal itu merujuk pada tarif baru PPnBM yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.73/2019 yang diundangkan pada 16 Oktober 2019.

Tarif PPnBM untuk KBH2 ditentukan sebesar 15% dengan dasar pengenaan pajak sebesar 20% dari harga jual. Adapun, sebelumnya berdasarkan PP No.41/2013 PPnBM untuk mobil ini ditentukan sebesar 0% dari harga jual.

Direktur Inovasi Bisnis dan Penjualan Pemasaran HPM Yusal Billy meyakini peruabhan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar KBH2. Dia menilai tarif PPnBM yang dihitung berdasarkan DPP20% tidak menyebabkan kenaikan biaya pembelian terlalu besar.

“PPnBM itu dihitung dari DPP [dasar pengenaan pajak] jadi tidak terlalu besar kenaikannya. Harusnya tidak membuat harga mobil LCGC naik tinggi,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Dia mengatakan pasar KBH2 di Indonesia juga masih besar karena target konsumen mobil ini adalah pembeli kendaraan roda empat pertama yang banyak jumlahnya. Konsumen seperti ini adalah masyarakat yang mulai beralih dari sepeda motor ke mobil.

Honda sejauh ini mencatatkan kinerja penjualan positif pada segmen ini sepanjang Januari—September 2019. Penjualan KBH2 Honda, yakni Brio Satya, mencapai 38.406 unit atau meningkat 24,58% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper