Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Meraih Kinerja Penjualan Positif di Jatim dan Bali

Sepanjang Januari—Agustus, Isuzu mencatatkan penjualan positif pada sejumlah segmen truk di Jawa Timur dan Bali. Model baru berkontribusi mendorong kinerja penjualan merek asal Jepang ini.
Model Berpose dengan kendaraan Isuzu Traga saat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di Grand City Convex, Surabaya, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Wahyu Darmawan
Model Berpose dengan kendaraan Isuzu Traga saat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, di Grand City Convex, Surabaya, Jumat (29/3/2019)./Bisnis-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA – Isuzu mengklaim penjualan positif pada sejumlah segmen truk di Jawa Timur dan Bali sepanjang Januari—Agustus 2019. Model baru berkontribusi mendorong kinerja penjualan merek asal Jepang ini.

Berdasarkan data registrasi kepolisian (Polreg), sepanjang Januari hingga Agustus 2019, penjualan pikap 4x2 medium di Jatim sebanyak 4.431 unit. Dari jumlah itu, Isuzu meraih 911 unit dengan pangsa pasar sekitar 20,6%.

Sementara itu, untuk truk kecil, dari total pasar 4.818 unit, Isuzu mencetak penjualan 1.382 unit atau meraih pangsa pasar 28,7%. Adapun, pada segmen truk sedang, dari total penjualan 2.294 unit, Isuzu mencetak penjualan 278 unit atau meraih pangsa pasar 12,1%.

Di Bali, dari total penjualan pikap 4x2 medium mencapai 451 unit, Isuzu meraih pangsa pasar 13,7% karena menjual 62 unit. Sementara itu, pada segmen truk kecil dari total pasar 819 unit, Isuzu meraih penjualan 365 unit atau pangsa pasar 44,6%. Adapun, pada segmen truk sedang, dari total pasar sebanyak 95 unit, Isuzu meraih pangsa pasar 6,3% dengan penjualan 6 unit.

Manajer Astra Isuzu Wilayah Jawa Timur dan Bali FX Mardiono Danusaputro menjelaskan 30% dari pasar truk kecil merupakan konsumen fleet yang menguasai 60% pasar kendaraan truk kecil di Jatim dan Bali. Sementara itu, di segmen truk sedang, konsumen fleet mencapai 70%, dan menguasai 80% market truk sedang. Hal ini mendorong Isuzu untuk meningkatan program layanan purnajual B2B.

“Makanya kami begitu concern pada customer fleet lewat program B2B,” katanya dikutip dari siaran pers, Senin (28/10/2019).

Mardiono optimistis penguatan program B2B, tahun depan pangsa pasar light truck Isuzu di Jatim bisa mencapai 33%. Tahun sebelumnya, pangsa pasar Isuzu di segmen ini mencapai sekitar 25,7%. Rata-rata penjualan segmen truk kecil di Jatim sekitar 600 unit per bulan.

“Pasar komersial light truck untuk di Jatim memang bisa dibilang stagnan, kalaupun tumbuh hanya 2%—3%. Penjualannya dari rata-rata 585 unit ke 605 unit per bulan. Namun, Isuzu tumbuh di segmen yang bagus ini, karena segmen long term seperti di industri logistik termasuk pengangkutan hasil bumi,” ujarnya.

Pada segmen truk sedang pihaknya optimistis tahun depan bisa meraih pangsa pasar 25% di Jatim. Saat ini, dari total penjualan truk sedang di Jatim, sebanyak 70%—75% terdapat di Ibu Kota Jawa Timur, Surabaya.

“Sementara itu, untuk di Bali, pasar kendaraan ini sangat kecil, masih satu digit. Makanya, pangsa pasarnya tidak terlalu besar,” tutur Mardiono.

Penjualan segmen pikap 4x2 medium, pihaknya menargetkan pangsa pasar 35% di Jatim melalui produk Isuzu Traga. Di Surabaya yang saat ini pangsa pasarnya sudah 52%, juga ditargetkan dapat meningkat menjadi 60%.

Sementara itu, untuk segmen pikap 4x2 medium di Bali, dia menargetkan dapat meraih pangsa pasar 35%. Dia optmistis hal ini dapat tercapai dengan tingginya animo masyarakat terhadap Isuzu Traga. Penjualan produk yang baru satu tahun diluncurkan ini cukup menjanjikan.

“Penjualannya terus meningkat. Boleh dibilang, ini menjadi sejarah. Produk baru satu tahun, tetapi sudah bisa meraih pangsa pasar di atas 50%,” ujar dia.

Dengan adanya program B2B, dia meyakini penjualan Traga akan melonjak. Dia menambahkan saat ini banyak konsumen fleet yang menggunakan Traga untuk armada operasional mereka. Terutama pelanggan yang merupakan pelaku usaha logistik dan jasa pengiriman cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper