Bisnis.com, TOKYO -- Peluncuran mobil konsep dari pabrikan otomotif dunia selalu ditunggu pasar dan pemerhati industri. Apalagi bila peluncuran tersebut digelar lewat ajang pameran mobil tingkat global macam ajang Tokyo Motor Show 2019 yang berlangsung pekan ini hingga pekan kedua November 2019.
Ditunggu karena menawarkan sesuatu yang baru untuk banyak hal, mulai dari sisi teknologi yang membuatnya makin ramah lingkungan hingga desainnya yang futuristik. Masih banyak kelebihan yang juga dinantikan dari mobil konsep.
Untuk menjawab rasa penasaran ini, Mitsubishi Motors Corporation (MMC), pabrikan global asal Jepang, menohok dengan dua andalannya, yaitu MI-Tech dengan status debutan global dan Super Weight K-Wagon (world premiere).
Bila diamati, keduanya memang ditawarkan untuk tujuan yang berbeda. Bisa jadi dua konsep yang berbeda itu akan saling melengkapi. Atau bila memang tak dapat dipertemukan, kehadirannya bakal memperkuat prestise sang pabrikan, karena ada dua konsep yang ditawarkan.
Secara resmi kedua mobil konsep tersebut diperkenalkan di arena Tokyo Motor Show, Rabu (23/10/2019) oleh petinggi MMC yaitu Repsentative Executive Officer/COO Ashwani Gupta, dan Representative Executive Officer/CEO Takao Kato. Hadir dalam kesempatan tersebut jurnalis dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Kato secara khusus 'mewakili' MI-Tech, sedangkan sejawatnya membuka selubung K-Wagon. MI-Tech adalah kendaraan listrik jenis sport utility vehicle (SUV) berukuran kecil dengan dua kursi.
Dalam pengamatan Bisnis.com, kendaraan ini tampak futuristik yang siap melahap medan berat. Dan lagi-lagi ini hasil dari teknologi otomotif terkini yang tampaknya ingin serba perfect.
Tak usah menjelaskan panjang lebar lagi soal huruf 'M' di nama depannya karena ia adalah Mitsubishi dan kata 'Tech' di belakangnya yang mudah ditebak. Tapi coba simak arti huruf berikutnya, 'I'. Itu adalah simbol dari Intelligent (Kecerdasan), Ingenious (Bakat), Inspiration (inspirasi), dan Interaction (Interaksi).
Ibaratnya, kekuatan empat pilar itulah yang dibenamkan ditubuh MI-Tech. Semua elemen pendukungnya diharapkan dapat menjawab kebutuhan teknologi mobil konsep dalam beberapa tahun mendatang. Di dalamnya tersemat semangat dari value sang pabrikan yaitu Drive Your Ambition.
Siapa konsumen yang akan disasar? Banyak orang mengatakan, sebuah foto dapat berbicara atau melebihi kata-kata. Demikian pula MI-Tech. Orang dapat menebak dari penampilannya. Dan orang bisa jadi akan terkesima dengan performanya. Tentu saja untuk soal yang satu ini seseorang harus menjajalnya langsung.
Namun, dilihat dari 'amunisi' canggih yang dimilikinya sebagai SUV, MI-Tech tergolong garang untuk melahap segala kondisi medan. Pertama, ia mengusung teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Bila listriknya habis, bisa diisi lagi dari luar. Lebih istimewa lagi, ukuran dan bobot kendaraan bisa berkurang signifikan lantaran penggeraknya adalah turbin gas, bukan lagi bensin yang membutuhkan tangki besar.
Alhasil, ini adalah kendaraan yang halus mesinnya tapi bertenaga di segala medan. Sistem penggerak empat roda memungkinkannya demikian, apalagi dilengkapi empat motor listrik atau yang disebut Quad Motor Electric 4WD System.
Dua motor di depan, dua motor di belakang. Alhasil torsi maksimal dapat disalurkan secara merata ke empat roda. Bukan hanya medan berat menjadi mudah dilalui tetapi sensasi berkendara bakal terasa berbeda. Intinya,
MI-Tech bisa tampil menyenangkan di jalanan halus dengan karakter berkendara yang normal. Sebaliknya di lintasan menantang, ia bagai penakluk yang tak kenal kata menyerah.
Pada akhirnya ia memang mobil pintar untuk menjaga kestabilan dan keamanan berkendara. Ini dimungkinkan dengan aplikasi yang disebut human machine interface (HMI). Teknologi yang membuat pengendara dan mesin yang dijalankan kompak luar dalam.
Bermodal HMI bisa dimasukan beragam informasi seputar lingkungan berkendara yang dihasilkan oleh teknologi terkini pencitraan optik melalui kaca depan secara augmented reality. Jadi sebenarnya, semua situasi dan kondisi lalu lintas sudah diketahui oleh mesin yang akan menuntun pengendara berhati-hati di jalan. Lain soal bila pengemudinya gagap teknologi. Teknologi keselamatan yang canggih akan sia-sia belaka.
Sejatinya, Super Height K-Wagon juga dirancang dan dikembangkan dengan semangat yang sama untuk mereka yang mengusung horizon baru. Meskipun terkesan seperti mobil keluarga dengan ruang agak lapang, mobil ini diharapkan dapat memenuhi harapan pemiliknya terhadap beragam tujuan yang ingin dilahapnya.
Cita rasa dan karakter Mitsubishi yang kuat di model SUV sedikit banyak coba disematkan ke dalam Super Height. Dalam bahasa MMC, desainnya serasa SUV (SUV-taste design). Yang jelas jangan sepelekan mobil ini dalam hal penerapan teknologi keselamatannya.
Selain ada mesin pintar yang memasok kondisi terkini lalu lintas untuk pengendara agar terhindar dari kejadian yang tak diinginkan.
Super Height juga dilengkapi sederet aplikasi pengaman lain yang membuatnya dicintai otoritas keselamatan transportasi. Tak ayal kendaraan ini berhasil menyabet predikat Sapocar (Safety Support Car) untuk klasifikasi S Wide.