Bisnis.com, JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan pengantian komponen inflator airbag mencapai 362.854 unit, atau telah mencapai 60% dari total komponen yang harus dilakukan pergantian sebanyak 606.726 unit.
Agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia itu juga meminta agar konsumen yang mobilnya teridentifikasi dan belum melakukan kegiatan penarikan kembali atau recall untuk segera melakukan penggantian komponen di dealer resmi Honda.
Kampanye penarikan kembali untuk inflator airbag ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan airbag mengembang secara berlebih atau over deployment akibat tekanan gas yang berlebihan. Hal ini berpotensi mengakibatkan cedera serius, bahkan kematian.
Kampanye penarikan kembali (Recall) Inflator Airbag merupakan bagian dari program yang telah berjalan sejak Mei 2013, yang terdiri dari model Honda Civi pada 2001—2011, Honda Stream (2002—2006), Honda CR-V (2002—2012), Honda Accord (2003—2013), Honda City (2004—2013), Honda Jazz (2004—2014), Honda Odyssey (2004—2008), Honda Freed (2009—2015), dan Honda Brio (2013—2014).
HPM juga telah mengirimkan pemberitahuan langsung kepada para pemilik kendaraan yang teridentifikasi memiliki masalah itu. Informasi mengenai kampanye ini dan kendaraan yang teridentifikasi juga dapat diakses melalui lamar resmi Honda atau menghubungi Honda Customer Care.
Service & Parts Asst. General Manager HPM Denny MT mengatakan kampanye ini merupakan bagian dari upaya untuk selalu memastikan kendaraannya berada pada standar keamanan dan kualitas tertinggi.
“Mengingat pentingnya program ini, kami meminta konsumen yang kendaraannya teridentifikasi untuk segera membawa mobilnya ke bengkel resmi Honda untuk proses pemeriksaan dan penggantian komponen, penggantiannya tidak lama, hanya 1 – 2 jam dan dilakukan tanpa memungut biaya apapun dari konsumen,” katanya melalui siaran pers, Selasa (22/10/2019).