Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian Ailangga Hartarto mendorong Wuling Motors untuk memproduksi kendaraan listrik yang dapat diekspor ke Australia. Pasalnya, pasar Australia terbuka untuk kendaraan listrik karena telah memiliki perjanjian kerja sama AI-CEPA.
“Memang tidak disampaikan, tapi tadi saya perhatikan tahun 2022 [produksi kendaraan listrik]. Dengan TKDN 40% bisa ekspor ke Australia dan di sana ada jaringan General Motors. Ini peluang di depan mata karena kendaraan ini juga diminati di Australia,” ujarnya di sela-sela acara Export Ceremony Wuling Motor, Together With Indonesia To The World di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).
Airlangga menuturkan Wuling memiliki semua teknologi untuk kendaraan listrik seperti hibrida colokan (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV) hingga berbasis baterai. Pemerintah telah mengeluarkan aturan terkait kendaraan bermotor listrik untuk pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.
Dia menyebutkan insentif pajak penjualan kendaraan listrik bakal ditetapkan 0% sehingga mendorong masyarakat untuk mulai menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, pemerintah juga menyediakan insetif lainnya seperti untuk riset dan pengembangan serta pendidikan vokasi.
“Wuling juga telah memiliki autonomous vehicle. Jadi teknologinya sudah sangat maju,” katanya.