Bisnis.com, KLUNGKUNG — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bersama dealer Sinta Marine menggelar aksi bersih-bersih bertajuk Clean Up The World di Pelabuhan Tribuana, Pantai Kusamba, Klungkung, Bali, bersama pelajar dari SD 02 dan SD 04 Kusambe.
GM Strategic Planning SIS Ei Mochizuki mengatakan inisiasi ini didorong oleh kepedulian perusahaan terhadap kondisi limbah plastik di Indonesia yang sudah mengkhawatirkan. Kebiasaan masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya menjadi salah satu penyebab kondisi tersebut.
"Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan, kami menyadari bahwa sampah plastik menjadi masalah besar di Indonesia. Melalui Clean Up the World, kami ingin mengajak masyarakat sekitar Pantai Kusamba dan terutama anak-anak sekolah dasar untuk membangun kesadaran akan bahaya limbah plastik dan mengedukasi mereka agar bisa menggunakan bahan ini lebih bijak,” katanya, Selasa (24/9/2019).
Kampanye Clean Up The World tahun ini berfokus pada edukasi siswa tingkat sekolah dasar untuk mulai mengurangi penggunaan dan mendaur ulang limbah plastik. Kegiatan bersih-bersih pantai ini diisi dengan beragam kegiatan lain seperti kuis dan permainan interaktif.
Pada program tanggung jawab sosial perusahaan ini, Suzuki juga memberikan donasi berupa tempat sampah.
“Dalam kegiatan ini kami banyak melibatkan anak-anak sekolah dasar karena mereka yang menjadi harapan kita di masa depan. Kami berharap melalui Clean Up The World anak-anak semakin mengerti dan menyadari dampak buruk sampah plastik untuk lingkungan. Semoga anak-anak di sini bisa menularkan kegiatan positif untuk menjaga lingkungan kepada teman-temannya,” tuturnya.
Marine Deputy General Manager SIS Gunardi Prakosa menjelaskan kampanye Clean Up The World juga dilakukan di seluruh dunia. Program ini dimulai pada 2010 dengan bentuk kegiatan sosial membersihkan wilayah perairan seperti sungai, danau ataupun pantai.
Hingga 2019, kampanye ibu telah dilakukan di 17 negara. Adapun, di Indonesia kampanye ini dimulai pada 2014.
"Kami harapkan edukasi dan kesadaran mengenai limbah plastik ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya melalui kampanye ini saja," ucapnya.