Bisnis.com, BOYOLALI -- Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono terlihat hadir saat peresmian pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi di Boyolali, Jumat (6/9/2019).
Hendropriyono datang didampingi Gories Mere, pensiunan perwira tinggi Polri berpangkat komisaris jenderal yang juga pernah menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo.
AM Hendropriyono adalah salah satu sosok di balik pengembangan dan produksi massal mobil merek lokal Esemka, lewat perusahaan yang didirikannya yakni PT Adiperkasa Citra Lestari sebelum akhirnya menjalin kerja sama dengan PT Solo Manufaktur Kreasi pada 2016. Hendropriyono memiliki saham di PT Solo Manufaktur Kreasi.
Dia terlihat duduk satu meja dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan terlibat perbincangan hangat penuh canda.
Di sela-sela acara peresmian pabrik tersebut, Hendropriyono mengungkapkan rasa bangga dan bersyukur karena akhirnya mobil Esemka bisa diproduksi secara massal dan peluncuran model perdananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Tentu saya happy sekali, akhirnya pabrik ini diresmikan dan mobil Esemka bisa diproduksi massal," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (6/9/2019).
Baca Juga
Dia menyatakan sudah tidak berada di dalam PT Solo Manufaktur Kreasi. "Sekarang semua ditangani Pak Eddy Wirajaya [Direktur Utama PT SMK]. Saya tidak lagi di SMK. Saatnya estafet."
Mobil esemka
Hendropriyono mengaku pengembangan dan perakitan massal mobil Esemka didasari rasa nasionalisme dan keinginan untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi mobil dengan merek lokal.
"Apalagi Pak Jokowi pernah bilang kepada saya, mosok kita nggak bisa bikin mobil sendiri. Saya sebagai anak bangsa tertantang dan terpanggil," ujarnya.
Namun, Hendropriyono menyatakan yang ingin ditekankan adalah bahwa mobil Esemka ini mobil buatan lokal tapi bukan mobil nasional.
"Esemka diperlakukan sama dengan merek mobil lain. Tidak ada fasilitas apapun dari pemerintah, seperti halnya program Mobnas Timor dulu," tegasnya.
Menurutnya, membangun mobil dengan merek dan prinsipal lokal memang tidak mudah. "Tapi kebanggaan saya lebih dari sekadar urusan uang. Dan, saya sangat senang bahwa ternyata Indonesia mampu bikin mobil sendiri."