Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ribuan SUV Mercedes Menumpuk di Bandara Jerman

Produsen mobil Mercedes-Benz, Daimler AG, menyimpan ribuan mobil produksi mereka di bekas bandara militer di Jerman utara menyusul masalah pada pemasok yang menunda pengiriman kendaraan kepada pelanggan.
Aprianto Cahyo Nugroho
Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com 04 September 2019  |  15:54 WIB
Ribuan SUV Mercedes Menumpuk di Bandara Jerman

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil Mercedes-Benz, Daimler AG, menyimpan ribuan mobil produksi mereka di bekas bandara militer di Jerman utara menyusul masalah pada pemasok yang menunda pengiriman kendaraan kepada pelanggan.

Mobil yang menumpuk ini sebagian besar adalah SUV terbaru Mercedes dari lini GLE dan model lainnya berbaris dan membentang di landasan di bekas bandara Ahlhorn dekat kota Bremen. SUV yang dijual mulai sekitar $ 56.000, dibuat di AS untuk pelanggan Eropa.

Perusahaan telah empat kali merevisi proyeksi laba dalam waktu kurang dari satu tahun. Yang terakhir pada pada bulan Juli ketika perusahaan memasukkan "pembaruan model yang lebih lambat" sebagai salah satu alasan pemangkasan.

Pada saat itu, Chief Executive Officer Daimler Ola Kallenius menyoroti masalah kinerja penjualan SUV perusahaan dalam satu kuartal. Masalah dengan pemasok di AS menyebabkan kemacetan produksi, kata Kallenius saat itu.

Saham Daimler menguat 2,1 persen ke level 43,93 euro di awal perdagangan di bursa Jerman, memangkas pelemahan sepanjang tahun ini menjadi 4,3 persen. Produsen mobil ini tengah berada di bawah tekanan dari melambatnya pasar secara global.

Mobil-mobil Mercedes terparkir di landasan bandara Ahlhorn, Jerman/Bloomberg

Seorang juru bicara Daimler merinci masalah pemasok setelah peluncuran lini terbaru GLE ke pasar pasar dan lonjakan output di pabrik, yang menyebabkan penundaan pengiriman mobil ke pelanggan. Akan tetapi, permintaan untuk kendaraan tetap kuat.

“Mercedes menggunakan situs penyimpanan di seluruh dunia untuk memarkir mobil sementara untuk menunggu pengiriman, termasuk bekas bandara Ahlhorn yang saat ini digunakan,” kata juru bicara tersebut dalam pernyataan melalui e-mail.

"Penyimpanan sementara kendaraan adalah proses yang benar-benar normal," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Ini bukan pertama kalinya produsen mobil Jerman memarkir inventaris di bandara. Volkswagen AG menyewa ribuan tempat di bandara Brandenburg yang belum selesai dibangun di Berlin ketika produsen mobil ini meningkatkan produksi sebelum dimulainya peraturan emisi baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Mercedes-Benz
Editor : M. Taufikul Basari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top