Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan membangun lima fast charging station, satu ultra fast charging dan 10 charging station di Jakarta pada tahun ini.
General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad mengatakan, kendaraan listrik merupakan suatu keniscayaan untuk udara yang lebih bersih. Saat ini populasi kendaraan listrik masih sangat terbatas tetapi pemerintah terus mendorong dengan beragam insentif.
"Target untuk tahun ini lima fast charging, ultra fast satu dan normal charging station 10 saat ini dalam proses. Nantinya akan diresminkan pada 27 Oktober 2019 bertepatan pada hari listrik," ujarnya di sela-sela Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Ikhsan menuturkan, perseroan telah berdiskusi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait lokasi stasiun pengisian listrik umum tersebut. Lokasi yang dipilih harus strategis seperti di sekitar Monas dan Bundaran Hotel Indonesia.
Ketua Tim Mobil Listrik Nasional (Molina) Agus Purwadi mengatakan, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis batarai, infrastruktur harus dibangun pertama. Selanjutnya, insentif baik fiskal atau nonfiskal untuk kendaraan listrik.
"Seperti SPBU, bagaimana orang beli mobil kalau tidak ada pom bensin. Kemudian insentif bebas ganjil genap atau parkir, baru yang ketiga edukasi harus dilakukan," ujarnya.
Agus mengatakan, kendaraan listrik merupakan suatu ekosistem sehingga tidak hanya produk tetapi juga fasilitas pendukung. Dia memberi contoh, Jepang hingga saat ini penggunaan battery electric vehicle (BEV) masih terbatas walaupun memililiki charging station sekitar 22.000 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
