Bisnis.com, JAKARTA - Toyota baru saja meremajakan model MAV (multi activity vehicle) yakni New Sienta. Peremajaan ini diharapkan dapat mengembalikan performa penjualan model yang pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2015.
Hal yang sama juga terjadi pada pesaing abadinya Honda Freed. Kendati belum diluncurkan secara resmi, tetapi bila keduanya dipertemukan di pasar Tanah Air, nostalgia persaingan pun akan terjadi lagi.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiskus Soerjopranoto pernah mengatakan bahwa penjualan Sienta yang berjenis mobil perkotaan (city car) pasti tidak akan mampu menyamai penjualan mobil serba guna atau SUV (sport utility vehicle) seperti Avanza dan Rush. Pasalnya, dua model tersebut banyak menjadi pilihan masyarakat karena menjanjikan kenyamanan lebih untuk bepergian ke luar kota.
"Sienta itu city car atau multi activity car atau MAC, bukan MPV atau SUV. Kalau konsumen sudah membeli [Sienta] setelah diluncurkan, kira-kira mereka akan beli lagi [model yang sama] kalau tidak ada perubahan apa-apa? Jadi perlu refreshment pada model-model seperti Sienta agar menarik minat konsumen lagi," ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Toyota Sienta hanya mencapai 412 unit pada periode Januari hingga Juli 2019 (wholesales). Jumlah tersebut jauh dibawah penjualan pada periode yang sama, tahun lalu, yang mencapai 2.447 unit.
Penyegaran pun benar-benar dilakukan oleh Toyota. Sejumlah peningkatan desain baik di bagian eksterior dan interior seakan-akan menjadi asa baru Toyota untuk kembali menaikkan pamor mobil tujuh penumpang ini.
Sementara itu, Honda Freed telah disuntik mati produksinya sejak 2017 lantaran penjualannya terus melorot. Namun, kabar baik muncul setelah Honda diketahui berencana meluncurkan versi terbaru dari mobil perkotaan tersebut.
Seperti dikutip dari laman resminya, honda.co.jp, model terbaru dari Honda Freed ditawarkan dalam dua tipe yakni Freed+ atau yang tipe standar mengalami perubahan minor dan model Crosstar. Model Crosstar diklaim menyajikan ketangguhan ala SUV dan kenyamanan ala minivan.
Bila ditilik lebih dalam, ada sedikit perubahan baik dari sisi eksterior dan interior Freed terbaru ini. Pada sisi eksterior, perubahan yang paling mencolok adalah pada bagian grill yang diubah lebih sederhana tetapi tampak lebih sporty tetapi tetap elegan. Pada bagian interior ini juga mempertahankan desain yang sama, tetapi bagian dekorasi lebih hangat yakni dibalut dengan warna serat kayu yang cerah.
Freed varian standar ditawarkan dalam tiga opsi kapasitas penumpang yakni mulai dari lima, hingga tujuh penumpang, dengan penambahan captain seat di varian tertingginya. Sedangkan varian Crosstar ditawarkan dalam skema lima dan enam penumpang saja.
Sayangnya, Honda Freed terbaru ini baru akan diluncurkan pada 18 Oktober 2019 dan belum ada informasi pasti terkait harganya.
Bila model terbaru ini masuk ke Indonesia tentunya akan menjadi pesaing serius dari Toyota New Sienta. Pasalnya, Freed memiliki varian hibrida yang sudah sejalan dengan program pemerintah terkait mobil listrik, sedangkan New Sienta belum memiliki varian hibrida kendati sudah memiliki varian tersebut di negara asalnya, Jepang.