Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan mobil di kelas LMPV (low multi purposed vehicle), varian tengah dan atas, laris manis dalam beberapa tahun terakhir.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan penjualan pada Juli 2019 menjadi momentum kebangkitan industri otomotif. Suzuki mencatatkan pertumbuhan penjualan ritel sekitar 38% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra mengatakan bahwa terjadi pergeseran tren di kelas LMPV dalam beberapa tahun terakhir. Varian Ertiga Sport menjadi salah satu model yang penjualannya melampaui target.
"Kami mengalami pertumbuhan hingga 38% pada Juli ini dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Ada satu hal yang menarik, kalau dulu bicara LMPV, yang paling laris varian tengah dan bawah, tapi tiga tahun belakang justru yang paling laris adalah varian tengah dan atas," ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, varian Ertiga Sport yang diluncurkan pada Maret lalu terjual rata-rata 750 unit per bulannya dari estimasi semula yang hanya sekitar 500 unit. Gabungan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan dua varian sport Ertiga mencapai 2.692 unit atau menyumbang sekitar 18% dari total 13 varian Ertiga yang terjual 14.945 unit.
Donny menilai pergeseran tren tersebut sala satunya disebabkan kenaikan daya beli masyarakat.
Sementara itum Toyota Avanza yang saat ini menjadi pemimpin pasar di kelas LMPV masih mengandalkan varian tengahnya yakni New Avanza 1.3 G M/T.
Fransiscus Soerjopranoto Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan terjadi peningkatan penjualan varian tertinggi model ini.
"Kalau saya melihatnya di Avanza, varian tengah yang 1.3 adalah yang paling laris, karena konsumen masih melihat aspek fungsionalitasnya. Namun, di seri 1.5 juga ada peningkatan sekitar 6% dan berkontribusi sekitar 26% dari total penjualan varian Avanza," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (29/8/2019).