Bisnis.com, JAKARTA - Penyematan teknologi turbo untuk menambah tenaga mesin kini menjadi tren di indiustri otomotif.
Sport utility vehicle (SUV) menjadi salah satu jenis mobil yang telah banyak mengadopsi teknologi ini. Pasalnya, teknologi turbo memungkinakan mesin mobil dapat menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar, tetapi dengan efisiensi bahan bakar layaknya mesin berkapasitas kecil.
Pengamat Otomotif Bebin Djuana mengatakan bahwa paradigma terkait tenaga mesin berbanding lurus dengan besaran kubikasi akan bergeser. Kendaraan penumpang lebih banyak dioperasikan di jalan perkotaan dan memerlukan efisiensi bahan bakar yang didapat dari kubikasi mesin yang lebih kecil.
"Coba amati supercar, mereka juga menurunkan kapasitas mesin yang dikompensasi dengan turbo. Tren ini juga akan merembet ke semua jenis mobil. Apalagi di jalan perkotaan yang padat merayap. Efisiensi bahan bakar menjadi penting," ujarnya, Kamis (22/8/2019).
Hal senada juga disampaikan oleh Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors. Menurutnya, Wuling selalu mengedepankan inovasi dan pengembangan teknologi termasuk turbo. Dia mengatakan bahwa adopsi teknologi turbo sudah menjadi tren di pasar kendaraan global.
"Bukan hanya Wuling, teknologi turbo juga sudah menjadi tren di pasar otomotif global. Dengan teknologi ini, efisiensi bahan bakar lebih tinggi tetapi tenaga relatif lebih besar karena ekstraksi energi dari bensin atau solar lebih optimal. Misalnya, mesin 1.500 cc tenaganya bisa setara mesin 2.000 cc karena adanya turbo," katanya.
Sejumlah SUV keluaran terbaru telah menyematkan teknologi turbo pada mesinnya di antaranya DFSK Glory 560, Wuling Almaz, dan Mitsubishi Eclipse Cross.
Penyematan teknologi terkini seperti turbo dan sejumlah fitur canggih menjadi daya tarik bagi konsumen. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat penjualan Wuling Almaz mencapai 3.319 unit pascapeluncuran pada Februari hingga Juni 2019. DFSK Glory 560 yang diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, diklaim DFSK telah mendapatkan pemesanan sekitar 2.000 unit. Adapun, Mitsubishi Eclipse Cross terjual 96 unit hanya pada ajang GIIAS 2019 atau melebihi target yang dicanangkan sebesar 70 unit.