Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Hino Belum Keluarkan Produk Baru

Hino Motors tak khawatir dengan makin banyaknya varian Fuso Fighter yang menyasar pasar truk medium.
Hino Dutro 130 MDL, truk dispenser hindran di GIIAS 2019. /Foto HMSI
Hino Dutro 130 MDL, truk dispenser hindran di GIIAS 2019. /Foto HMSI

Bisnis.com, JAKARTA — Hino Motors tak khawatir dengan makin banyaknya varian Fuso Fighter yang menyasar pasar truk medium.

Sejauh ini, Hino masih fokus memasarkan produk yang ada dan menyiapkan produk baru untuk standar Euro 4 pada 2021.

Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Santiko Wardoyo mengatakan, kehadiran produk baru merupakan suatu yang wajar. Hino belum berencana mengeluarkan produk baru dalam waktu dekat mengingat Euro 4 diesel akan berlaku pada 2021.

“Tidak masalah ini kan persaingan bebas, nanti pada saatnya kami akan keluarkan produk. Saat ini belum,” ujarnya di Tengerang, baru-baru ini.

Santiko menjelaskan, selain terkait Euro 4, pertimbangan lain Hino belum menghadirkan produk baru karena tidak ingin membingungkan perusahaan karoseri terkait penguruan Surat Keputusan Rancang Bangun (SKRB) jika terlalu cepat mengganti model.

Dia menjelaskan, saat ini Hino memiliki sangat banyak varian pada segmen medium truk sehingga optimistis tetap dapat mempertahankan posisi pemimpin pasar pada medium duty truck (MDT).

“Dengan banyak produk kami ingin memberikan keleluasan kepada konsumen untuk memilih biar tidak modifikasi sendiri-sendiri,” katanya.

Persaingan Hino dan Mitsubishi Fuso di pasaran tergolong sangat sengit. Fuso menjadi pemimpin pasar pada segmen truk ringan (light duty truck/LDT), sedangkan Hino merajai MDT.

Pada tahun ini, Fuso berambisi memperbesar pangsa pasar pada segmen MDT, sedangkan Hino berupaya menggerus pasar LDT Fuso. Keseriusan Fuso menggarap pasar MDT ditandai dengan menghadirkan 16 varian Fighter pada tahun ini.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales truk pada semester I/2019 sebanyak 41.372 unit, turun 23% ketimbang periode yang sama 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper