Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promo Pembiayaan Diandalkan Dongkrak Penjualan Kendaraan

Mayoritas pembelian kendaraan baik komersial maupun penumpang dilakukan melalui kredit atau meggunakan jasa perusahaan pembiayaan.
Ribuan pengunjung memadati ruang pamer kendaraan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/7/2019). Penyelenggara dan peserta berharap GIIAS 2019 lebih banyak pengunjung dibanding GIIAS 2018./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal
Ribuan pengunjung memadati ruang pamer kendaraan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-27 tahun 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (21/7/2019). Penyelenggara dan peserta berharap GIIAS 2019 lebih banyak pengunjung dibanding GIIAS 2018./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi adanya beragam promo yang diberikan perusahaan pembiayaan akan menggenjot penjualan kendaraan di paruh ke-2 tahun ini.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan saat ini mayoritas pembelian kendaraan baik komersial maupun penumpang adalah melalui kredit atau meggunakan jasa perusahaan pembiayaan.

"Kalau kendaraan komersial sepertinya semua pembeliannya kredit sedangkan kendaraan penumpang sekitar 70% hingga 80% juga kredit," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (28/7/2019).

Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia yang semakin membaik akan membuat konsumen tidak ragu untuk membeli kendaraan melalui kredit atau pembiayaan. Adanya penawaran khusus di sektor pembiayaan akan sangat mendukung Gaikindo dan pemerintah dalam mencapai target penjualan kendaraan 1,1 juta unit hingga akhir tahun ini.

Namun, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, dari sisi pembiayaan, kehadiran aturan down payment (DP) 0% lebih bersifat opsional karena perusahaan pembiayaan juga sangat memperhatikan faktor risiko.

Hingga sejauh ini, pratik DP 0% masih sangat kecil karena pelaku pembiyaan sangat selektif.

"DP 0% risikonya besar, bayangkan orang bawa kendaraan tanpa uang muka. Ada tapi enggak besar, hanya untuk misalnya perusahaan memberikan fasilitas kendaraan dengan potong gaji karyawannya, itu bisa," katanya.

Adapun, bunga 0% yang juga coba ditawarkan oleh beberapa merek otomotif, katanya, merupakan kerja sama perusahaan dengan leasing. Dealer umumnya melakukan subsidi untuk memberikan bunga 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper