Bisnis.com, BOGOR - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengaku tidak lagi memberikan pergantian oli gratis pada servis 1.000 km pertama yang memicu banyak pertanyaan dari para pemilik kendaraan asal Jepang itu.
Kepala Seksi Layanan Administrasi SIS Totok Yulianto menjelaskan kendaraan terbaru Suzuki tidak perlu ganti oli pada saat servis gratis pertama karena setiap mesin mobil telah melalui tahapan pemeriksaan akhir berupa uji kelayakan jalan sebelum proses perakitan kendaraan.
"Setelah uji kelayakan jalan, oli mesin dikeluarkan kembali. Kemudian diisi dengan oli mesin yang baru. Jadi, konsumen kami tidak perlu lagi melakukan penggantian oli pada saat servis pertama," ujar Totok di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Totok mengatakan rasio durasi servis kendaraan baru Suzuki masih tergolong cukup aman, yakni di atas 90%. Totok justru meminta para pemilik kendaraan lama untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi.
"Pemikiran orang tentang bengkel resmi itu mahal harganya. Padahal kalau dihitung-hitung, kendaraan All New Ertiga sampai dengan 50.000 km tidak butuh biaya banyak hanya Rp2,3 juta untuk transmisi manual dan Rp2,5 juta untuk transmisi otomatis," katanya.
Perawatan di bengkel resmi, lanjut Totok, juga memberikan banyak manfaat yang tidak bisa didapatkan di bengkel umum.
Totok mengatakan pemilik kendaraan penumpang merek Suzuki lebih sering mendatangi bengkel resmi dibandingkan dengan pemilik kendaraan komersial. Totok mengaku fenomena itu menjadi tantangan bagi SIS untuk merangkul para pemilik kendaraan komersial.
"Hal itu kemungkinan karena kendaraan dipakai untuk usaha sehingga waktu untuk ke bengkel resmi menjadi terbatas," ujar Totok.
PT SIS, menurut Totok, melakukan layanan jemput bola kepada konsumen untuk perawatan kendaraan melalui sejumlah bengkel resmi.
"Konsumen banyak yang bekerjasama dengan cara menghubungi manajer servis bengkel resmi Suzuki terdekat dari tempat tinggalnya. Setelah itu mekanik kami akan mendatangi tempat konsumen dan menyesuaikan waktu kendaraannya saat tidak dipakai atau libur usaha," kataya.